Siswa Tertimpa Tembok Runtuh
Kondisi Terkini Siswa Tertimpa Tembok Bekas Kamar Mandi di Sekolah Pematang Ganjang
Bahrun (10) siswa kelas V di sekolah dasar negeri 104301 Pematang Ganjang yang tertimpa tembok bangunan sekolah masih terbaring lemas di kediamannya.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Bahrun (10) siswa kelas V di sekolah dasar negeri 104301 Pematang Ganjang yang tertimpa tembok bangunan sekolah masih terbaring lemas di kediamannya yang ada di Dusun II, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
Ditemui di rumahnya, Bahrun terlihat mengalami luka karena tertimpa tembok yang runtuh.
"Yang sakit sakit itu tangan, kepalanya, sama bagian belakang yang tertimpa. Tadi sudah dibawa ke dukun patah, tapi belum tau apakah ada yang patah atau tidak karena belum diperiksa. Kalau tulang begeser kata dukun patahnya begitu," kata Sri Wahyuni, orang tua Bahrun, Rabu (19/10/2022).
Baca juga: Kafe di Jalan Sisingamangaraja Dibobol Maling, Pemilik Alami Kerugian hingga Puluhan Juta Rupiah
Wahyuni mengatakan, anaknya mengeluhkan sakit pada bagian tangan dan punggung bagian belakang.
Dia mengatakan, mengetahui insiden itu dari pihak sekolah, dia pun lalu buru buru menuju sekolah anaknya.
"Awal saya tau itu pas lagi belanja dengar kalau anak saya tertimpa makanya langsung ke sana karena panik juga kan. Tapi tadi langsung dibawa ke klinik juga sama sekolah sebelum ke dukun patah," kata dia.
Berdasarkan pengakuan Bahrun, peristiwa itu bermula ketika dia bersama dua teman sekelasnya hendak menganti baju ke kamar mandi.
Namun karena kamar mandi penuh, dia berjalan menuju bangunan bekas kamar mandi yang ada di sebelahnya.
Tiba tiba tembok bangunan rubuh dan menimpa ketiga siswa tersebut.
Baca juga: Dinkes Karo Sebarkan Surat Edaran Penyetopan Sementara Penjualan Obat Sirup
Atas peristiwa itu, tiga orang siswa mengalami luka luka namun dua siswa tidak mengalami luka yang cukup serius.
Hanya Bahrun yang mengalami luka cukup serius. Karenannya Wahyuni pun berharap pihak sekolah dapat membantu perawatan anaknya.
"Kalau saya maunya itu ya ada bantuan dari pihak sekolah. Apalagi ini kan belum tau apakah ada tulang yang begeser atau tidak, kalau bisa ya dicekkan kesehatan anak saya," tururnya.
Terpisah Kepala Sekolah SDN 104301 Sri Harsini membenarkan kejadian tersebut. Kata dia tembok bangunan yang tumbang adalah kamar mandi yang sudah lama tidak digunakan lagi.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 08.00 WIB memang saat itu baru saja selesai senam hendak ke kamar mandi. Tiba tiba itu tembok itu rubuh dan menimpa siswa yang ada disitu," kata Harsini.
Dia mengatakan, ketiga siswa yang tertimpa masih duduk dibangku kelas lima. Ketiga korban mengalami luka luka dan satu muridnya yang bernama Bahrun (10) mengalami luka serius di bagian punggung belakang.
