Berita Sumut
Penemuan Mayat di Nisel, Korban Disebut Gasali Lahagu ASN Nias Utara, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Sesosok mayat pria ditemukan warga di semak-semak di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan.
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sesosok mayat pria ditemukan warga Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan di semak-semak.
Saat ditemukan, sesosok mayat tersebut kondisinya mengenaskan, leher terikat ikat pinggang dan sudah membusuk.
Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian mengatakan, mayat itu ciri-cirinya mengenakan jeans panjang berwarna hitam merk Mercedes, kaus tanpa lengan berwarna orange dan kaus kaki berwarna hitam abu-abu.
Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan di Semak-semak di Nisel, Diduga ASN Nias Utara, Begini Kondisinya
Kemudian mengenakan gigi palsu serta cincin emas batu akik berwarna biru.
"Barang bukti berupa ikat pinggang berwarna hitam yang terlilit di bagian leher korban dan dipastikan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki," AKP Freddy Siagian, Sabtu (22/10/2022).
Mayat tanpa identitas itu pun diduga merupakan aparatur sipil negara (ASN) Nias Utara bernama Gasali Lahagu yang dikabarkan telah hilang selama tiga hari.
Pasalnya keluarga besar Gasali Lahagu mengaku anggota keluarganya menghilang sejak beberapa hari terakhir.
Keluarga besar Gasali Lahagu diduga menjadi korban pembunuhan dan berharap polisi bisa mengungkap kasus ini.
"Kehilangan Anggota keluarga an GASALI LAHAGU SH terduga di Bunuh pd tgl 14-10-2022 pada hari ini tgl 21-10-2022 telah di temukan di daerah Nias Selatan di Lagundre, semuanya atas kerjasama yang baik, baik Masyarakat juga kerja antar kedua Polres Nias & Polres Nias Selatan, kami dari Keluarga Besar terima kasih banyak atas bantuan nya," tulis akun facebook milik Yabati Zai.
Menanggapi hal itu, AKP Freddy Siagian mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah korban merupakan ASN Nias Utara yang dikabarkan hilang selama tiga hari.
Namun berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan memiliki kesamaan.
Untuk itu, ia menyebut masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara TK II Medan.
Sama halnya dengan identitas, Polisi juga belum bisa memastikan apakah mayat itu merupakan korban pembunuhan atau tidak.
Baca juga: Pria Botak Tersenyum Bawa Troli Mayat, Ternyata Korbannya Wanita Penari Jemaat Gereja
"Kalau dari kami sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil dari Tim Forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," ucapnya.
Sementara itu, mayat tanpa identitas dengan kondisi leher terikat ikat pinggang hitam itu awalnya ditemukan warga pada Jumat 21 Oktober 2022 kemarin.
Saat ini mayat diduga ASN Nias Utara itu berada di Rumah Sakit dr. Thomsen Nias menunggu di autopsi.
(cr25/tribun-medan.com)