News Video
PBB Menuduh Drone Kamikaze yang Dipakai Serang Ukraina Berasal dari Iran, Rusia Geram
Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris mengadakan pertemuan tertutup Dewan Keamanan, setelah serangan drone Kamikaze di Ukraina.
TRIBUN-MEDAN.COM - Rusia memberi peringatan pada PBB agar tidak menyelidiki penggunaan drone Kamikaze di Ukraina.
Dikabarkan sebelumnya, negara-negara Barat menuduh senjata drone mematikan itu berasal dari Iran.
Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris mengadakan pertemuan tertutup Dewan Keamanan, setelah serangan drone Kamikaze di Ukraina.
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy bersikeras bahwa senjata itu dibuat di Rusia.
Ia juga mengutuk PBB dengan "tuduhan tak berdasar dan teori konspirasi".
Pihaknya meminta Sekjen PBB Antonio Guterres dan stafnya untuk "tidak terlibat dalam penyelidikan tidak sah".
Sedangkan AS dan Uni Eropa mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Iran memasok Rusia dengan Shahed-136.
Washington mengatakan ada sanksi setiap tranfer senjata yang bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Kesepakatan yang sekarang hampir mati untuk mengekang kegiatan nuklir Iran dan mencegah negara itu mengembangkan senjata nuklir.
Teheran membantah memasok drone ke Rusia.
Bahkan Iran mengatakan siap untuk dialog dan negosiasi dengan Ukraina pada minggu ini.
Pasalnya, utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani menolak "klaim tidak berdasar" pada transfer pesawat tak berawak.
Bahkan pihaknya meminta Guterres untuk mencegah penyalahgunaan resolusi terakit isu yang berkaitan dengan perang Ukraina.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia dan Iran Bersikeras Sebut PBB Tak Miliki Mandat untuk Periksa Drone Kamikaze,
Baca Selanjutnya: Rusia dan iran bersikeras sebut pbb tak miliki mandat untuk periksa drone kamikaze

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											