Petarung UFC
SOSOK Jeka Saragih, Atlet MMA Asal Sumut, Tinggal Selangkah Lagi Menuju Panggung Oktagon UFC di AS
Adapun petarungan semifinal Road to UFC (Ultimate Fighting Championship) kelas ringan (Lightweight) ini digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu.
Di ronde pertama, Jeka Saragih bermain agresif dengan melepaskan tendangan ke bagian bawah tubuh Pawaan. Serangannya divariasikan dengan pukulan ke arah tubuh dan wajah Pawaan.
Jeka bahkan sempat memberikan kuncian pada tubuh Pawaan dengan lutunya, namun belum berhasil mengakhir laga. Di ronde kedua, Jeka memberikan serangan takedown, tapi mampu dibalas Pawaan dengan serangan siku yang mengenaik kepala Jeka.
Hal ini membuat wasit Steve Perceval sempat menghentikan pertandingan dan Pawaan diganjar pengurangan nilai karena aksinya.
Meski mendapat julukan “Si Tendangan Maut”, Jeka Saragih berhasil merobohkan Pawaan Maan lewat spinning back fist yang dilayangkan tangan kanan petarung asal Sumatera Utara ini.
Pawaan Maan harus mengakui kemenangan TKO Jeka Saragih atas dirinya di menit 2.24 di ronde ketiga.

Hasil Semifinal Road to UFC
Di semifinal, Jeka Saragih berhasil memukul KO Ki Won-bin, asal Korea Selatan, di ronde pertama.
Serangan Jeka Saragih sudah tampak sejak laga dimulai. Ia begitu gencar melakukan tekanan, tinjuan tangan kanan dan variasi tendangannya cukup tepat sasaran mengenai Ki Won Bin.
Saat ronde pertama menyisakkan 2 menit 20 detik, sebuah pukulan keras dari tangan kanan Jeka Saragih mendarat tepat di bagian rahang Ki Won Bin. Petarung asal Korea tersebut langsung terjatuh ke ring arena.
Jeka sontak menekan, melepaskan beberapa pukulan sebelum dihentikan wasit.
Ini menjadi rekor bagi Jeka Saragih bisa lolos ke UFC. Ia tampil di Road to UFC, suatu ajang yang memberikan jalan bagi petarung-petarung terbaik Asia untuk mendapatkan kontrak di UFC.
Baca juga: SKOR Manchester City vs Brighton di Liga Inggris, 3-1, Haaland 2 Gol, Dekatkan Poin dengan Arsenal

Kemenangan Jeka Saragih Dirayakan Seluruh Fans, Keluarga dan Teman-temannya
Usaha Jeka Saragih kali ini untuk menuju panggung Oktagon UFC. Beragam dukungan pun ia dapatkan. Selain dari insan fighter nasional, motivasi juga diberikan oleh pelatih dan teman-temannya di sanda Sumut.
Pelatihnya di wushu sanda, Neri menyebutkan, wajar jika Jeka Saragih mendapat kesempatan emas menjadi petarung UFC. Pasalnya, ia merupakan atlet yang memiliki motivasi tinggi.
"Dia (Jeka) atlet yang punya motivasi untuk meraih prestasi tertinggi di cabang olahraganya. Jeka kalau latihan sungguh-sungguh, tidak mengenal capek. Dia menganggap jika lebam-lebam dan cedera adalah hal yang biasa. Program latihan yang kita kasih selalu dia habisin," katanya kepada Tribun Medan, Jumat (21/10/2022).
Melihat kegigihan Jeka selama berlatih dulu, Neri pun cukup optimistis jika anak didiknya bisa meraih predikat petarung Oktagon UFC. Apalagi kata Neri, Jeka merupakan atlet yang memiliki prestasi di level nasional.