Petarung UFC
SOSOK Jeka Saragih, Atlet MMA Asal Sumut, Tinggal Selangkah Lagi Menuju Panggung Oktagon UFC di AS
Adapun petarungan semifinal Road to UFC (Ultimate Fighting Championship) kelas ringan (Lightweight) ini digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu.
"Kalau saya selalu optimis dan memberikan dukungan kepada atlet saya yang mau berprestasi. Pesan saya, selalu lakukan yang terbaik dan berani melakukan gerakan yang sudah dilatih," ucapnya.
Sementara itu, teman kompak Jeka sesama petarung sanda, Brando Mamana mengatakan, Jeka merupakan sosok yang terkenal gigih dalam meraih prestasi. Bahkan, kegigihan Jeka tunjukkan sejak berlatih.
Baca juga: Cetak Sejarah, Tiga Atlet Judo Sumut Dipanggil Pelatnas, Dipersiapkan Ikuti Ajang Internasional
Brando mengaku, apalagi jika sudah naik ke atas ring, Jeka bakal mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan prestasi yang terbaik bagi daerah dan tim yang dibawanya.
"Di luar sebagai fighter, Jeka itu adalah sosok yang bertanggungjawab terhadap keluarga. Dia juga suka bercanda sama saya. Pokoknya cerita lucu kita banyak, dari yang negatif sampai positif. Jeka itu sudah seperti keluarga saya," katanya.
Brando mengisahkan, jika ia dekat dengan adik-adik dan orangtua Jeka. Bahkan saat almarhum Ayah Jeka sedang sakit ia sering menjenguk. Begitu juga dengan atlet wushu yang lainnya.
"Harapan ku, Jeka bisa menunjukkan kemampuannya di panggung internasional bahwa Indonesia bisa. Kalau itu terwujud, Jeka akan menjadi motivasi dan pemberi jalan bagi kami fighter untuk ke Oktagon UFC," ucapnya.

Teman Jeka yang lain sesama atlet sanda, Adi 'Popay' Manunrung menuturkan hal yang sama dengan Brando. Menurutnya, perjuangan Jeka Saragih sebagai fighter pertama yang akan main di UFC, sangat pantas diapresiasi.
Terlebih, perjuangan Jeka untuk melenggang ke Oktagon UFC tinggal sedikit lagi. Diketahui, Jeka sudah berada di titik semifinal Road to UFC untuk meraih kontrak sebagai petarung di ajang bergengsi itu.
Adi Manurung mengakui, saat mendapat kabar Jeka Saragih tengah berjuang mencapai panggung UFC, ia juga sempat tertarik dan langsung mengubungi promotor untuk menanyakan proses pendaftaran.
"Saya sempat tertarik dan langsung mengubungi promotor. Saya tanyakan apakah ini daftar sendiri atau gimana, kemudian promotor menyebutkan bahwa Jeka rekomendasi dari One Pride. Jujur, saya ingin juga, tapi ini rezeki teman saya, Jeka," ujarnya.
Diceritakan Adi Manurung, sebelumnya ada empat fighter yang direkomendasikan. Hanya saja, Jeka Saragih lah yang berhasil berjuang dan bakal mengikuti semifinal Road to UFC. Padahal, Jeka merupakan fighter terakhir yang didaftarkan.
"Saya sebagai teman Jeka, mendukung dan mendoakan dia agar lolos di ajang Road to UFC, dan mendapat kontrak. Selain itu dia bisa juga jadi fighter pertama dari Indonesia di ajang itu. Semoga dia bisa menjadi pembuka bagi kami fighter Sumut," ujarnya.
Pendapat sama juga dikemukakan pesanda putri asal Simalungun, Junita Malau. Ia bercerita, Jeka Saragih merupakan juniornya di sanda Sumut dan cukup dekat dengannya.
Junita juga mengungkap, sosok Jeka merupakan orang yang bertanggungjawab dan berjuang keras terhadap apa yang dicita-citakannya. Akunya, ia cukup kagum dengan juniornya itu.
"Jek orang baik di mata saya dan juga di mata warga Simalungun. Jeka itu orang yang sangat gigih untuk pencapaiannya, saya sendiri juga ikut bangga dengan pencapaian saat ini yang akan bertanding di UFC," ucapnya.
"Harapan dan doa kami ucapkan kepada Tuhan, semoga nantinya pertandingan Tuhan selalu melindungi dan Jeka bisa juara itu harapan kita. Semangat buat Jeka, Tuhan melindungi mu ya dek. Kami percaya dengan latihan dan kerja keras mu selama persiapan di negeri seberang," kata Junita.
Baca juga: SSB Putra Kalang Gelar Kompetisi Sepak Bola Kelompok Umur dan Old Crack, Hadiah Puluhan Juta Rupiah
(*/ cr12/ Tribun-medan.com/Tribunnews.com)