Petarung UFC

SOSOK Jeka Saragih, Atlet MMA Asal Sumut, Tinggal Selangkah Lagi Menuju Panggung Oktagon UFC di AS

Adapun petarungan semifinal Road to UFC (Ultimate Fighting Championship) kelas ringan (Lightweight) ini digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu.

Editor: AbdiTumanggor
HO -one pride dan Instagram
SOSOK Jeka Saragih, Atlet MMA Asal Sumut, Tinggal Selangkah Lagi Menuju Panggung Oktagon UFC di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Jeka Saragih, merupakan atlet MMA (Mixed Martial Arts) atau seni bela diri campuran.

Jeka Saragih asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Jeka secara mengejutkan berhasil mengalahakan petarung asal Korea Selatan, Ki Won-bin, dengan menang Knock Out (KO). 

Adapun petarungan semifinal Road to UFC (Ultimate Fighting Championship) kelas ringan (Lightweight) ini digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (23/10/2022) sore waktu setempat.

Tak butuh waktu lama bagi Jeka Saragih menumbangkan Ki Won Bin.

Pada ronde pertama menit ke-2 detik ke-41, pukulan keras tangan kanan Jeka Saragih mendarat ke wajah Ki Won-bin.

Ki Won-bin pun terjatuh ke lantai arena pertandingan.

Jeka Saragih langsung menyerang sebelum kemudian dihentikan wasit dan dinyatakan menang.

Kemenangan ini membuat Jeka Saragih lolos ke ajang UFC.

Jeka Saragih berhasil menang atas petarung asal Korea, Ki Won Bin di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (23/10/2022) malam.
Jeka Saragih berhasil menang KO atas petarung asal Korea, Ki Won Bin di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (23/10/2022).

Profil Jeka Saragih

Jeka Saragih lahir di Dusun Bah Pasussang, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, 3 Juli 1995.

Petarung berusia 27 tahun tersebut memiliki nama lengkap Jeka Asparido Saragih.

Jeka Saragih tergabung dalam asuhan Batam Fighter Club (BFC).

Ia memiliki julukan 'Si Tendangan Maut'.

Nama Jeka mulai terekspose setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kilogram.

Jeka Saragih memiliki ketertarikan bela diri sejak di bangku sekolah.

Ia menekuni wushu dan mengikuti pertandingan di Filipina pada tahun 2013.

Pada saat itu, kemenangan belum berpihak kepadanya.

Namun, Jeka Saragih tak berputus asa dan kian intens menekuni bela diri wushu sanda Sumut.

Ia juga sempat mewakili Sumatera Utara pada pertandingan Kejurnas Wushu di Yogyakarta.

Jeka Saragih hampir mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sumut tahun 2015, tapi sempat tidak mendapatkan restu dari orang tuanya.

Jeka juga memutuskan pindah ke Kota Batam dan memilih bekerja.

Sampai akhirnya, Jeka magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.

Jeka Saragih mendapat tawaran untuk mengikuti Kejuaraan One Pride TV One yang mempertandingkan para petarung Martial Mixed Art (MMA).

Pada tahun 2017 ia berhasil mendapatkan jawara MMA One Pride di kelas 70 kilogram.

Namanya kian dikenal, Jeka Saragih menjadi atlet yang membawakan api obor Asian Games 2018 berkeliling di Sumatera Utara.

Setelah itu, ia juga sukses memenangkan sabuk juara Kelas Ringan One Pride pada 2018.

Pada tahun 2019, Jeka Saragih mengikuti pertandingan internasional pertama dalam ajang One Pride MMA Pro Never Quit Fight Night 32. Jeka sukses mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan di GBK Senayan, Jakarta.

Jeka Saragih merayakan kemenangan pada semifinal Road to UFC melawan petarung Korea Selatan Ki Won-bin di Etihad Arena, Abu Dhabi, pada Minggu (23/10/2022).
Jeka Saragih merayakan kemenangan pada semifinal Road to UFC melawan petarung Korea Selatan Ki Won-bin di Etihad Arena, Abu Dhabi, pada Minggu (23/10/2022). (MOLA)

Turun Kelas Road to UFC

Jeka Saragih adalah atlet MMA Indonesia pertama yang sukses melaju ke babak semifinal Road to UFC. Sebelumnya, Jeka Saragih turun di Kelas Ringan dengan menghadapi atlet asal India, Pawaan Maan.

Di ronde pertama, Jeka Saragih bermain agresif dengan melepaskan tendangan ke bagian bawah tubuh Pawaan. Serangannya divariasikan dengan pukulan ke arah tubuh dan wajah Pawaan.

Jeka bahkan sempat memberikan kuncian pada tubuh Pawaan dengan lutunya, namun belum berhasil mengakhir laga. Di ronde kedua, Jeka memberikan serangan takedown, tapi mampu dibalas Pawaan dengan serangan siku yang mengenaik kepala Jeka.

Hal ini membuat wasit Steve Perceval sempat menghentikan pertandingan dan Pawaan diganjar pengurangan nilai karena aksinya.

Meski mendapat julukan “Si Tendangan Maut”, Jeka Saragih berhasil merobohkan Pawaan Maan lewat spinning back fist yang dilayangkan tangan kanan petarung asal Sumatera Utara ini.

Pawaan Maan harus mengakui kemenangan TKO Jeka Saragih atas dirinya di menit 2.24 di ronde ketiga.

Petarung Indonesia, Jeka Saragih, mengalahkan Pawan Maan Singh di Road to UFC, Kamis (9/6/2022) di Singapura.
Petarung Indonesia, Jeka Saragih, mengalahkan Pawan Maan Singh di Road to UFC, Kamis (9/6/2022) di Singapura. (HO)

Hasil Semifinal Road to UFC

Di semifinal, Jeka Saragih berhasil memukul KO Ki Won-bin, asal Korea Selatan, di ronde pertama.

Serangan Jeka Saragih sudah tampak sejak laga dimulai. Ia begitu gencar melakukan tekanan, tinjuan tangan kanan dan variasi tendangannya cukup tepat sasaran mengenai Ki Won Bin.

Saat ronde pertama menyisakkan 2 menit 20 detik, sebuah pukulan keras dari tangan kanan Jeka Saragih mendarat tepat di bagian rahang Ki Won Bin. Petarung asal Korea tersebut langsung terjatuh ke ring arena.

Jeka sontak menekan, melepaskan beberapa pukulan sebelum dihentikan wasit.

Ini menjadi rekor bagi Jeka Saragih bisa lolos ke UFC. Ia tampil di Road to UFC, suatu ajang yang memberikan jalan bagi petarung-petarung terbaik Asia untuk mendapatkan kontrak di UFC.

Baca juga: SKOR Manchester City vs Brighton di Liga Inggris, 3-1, Haaland 2 Gol, Dekatkan Poin dengan Arsenal

Sorak sorai penonton menyaksikan kemenangan Jeka Saragih via TV di Rumah Pribadi Bupati Simalungun, Minggu (23/10/2022).
Sorak sorai penonton menyaksikan kemenangan Jeka Saragih via TV di Rumah Pribadi Bupati Simalungun, Minggu (23/10/2022). (TRIBUN MEDAN/ ALIJA MAGHRIBI)

Kemenangan Jeka Saragih Dirayakan Seluruh Fans, Keluarga dan Teman-temannya

Usaha Jeka Saragih kali ini untuk menuju panggung Oktagon UFC. Beragam dukungan pun ia dapatkan. Selain dari insan fighter nasional, motivasi juga diberikan oleh pelatih dan teman-temannya di sanda Sumut. 

Pelatihnya di wushu sanda, Neri menyebutkan, wajar jika Jeka Saragih mendapat kesempatan emas menjadi petarung UFC. Pasalnya, ia merupakan atlet yang memiliki motivasi tinggi. 

"Dia (Jeka) atlet yang punya motivasi untuk meraih prestasi tertinggi di cabang olahraganya. Jeka kalau latihan sungguh-sungguh, tidak mengenal capek. Dia menganggap jika lebam-lebam dan cedera adalah hal yang biasa. Program latihan yang kita kasih selalu dia habisin," katanya kepada Tribun Medan, Jumat (21/10/2022).

Melihat kegigihan Jeka selama berlatih dulu, Neri pun cukup optimistis jika anak didiknya bisa meraih predikat petarung Oktagon UFC. Apalagi kata Neri, Jeka merupakan atlet yang memiliki prestasi di level nasional. 

"Kalau saya selalu optimis dan memberikan dukungan kepada atlet saya yang mau berprestasi. Pesan saya, selalu lakukan yang terbaik dan berani melakukan gerakan yang sudah dilatih," ucapnya. 

Sementara itu, teman kompak Jeka sesama petarung sanda, Brando Mamana mengatakan, Jeka merupakan sosok yang terkenal gigih dalam meraih prestasi. Bahkan, kegigihan Jeka tunjukkan sejak berlatih. 

Baca juga: Cetak Sejarah, Tiga Atlet Judo Sumut Dipanggil Pelatnas, Dipersiapkan Ikuti Ajang Internasional

Brando mengaku, apalagi jika sudah naik ke atas ring, Jeka bakal mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan prestasi yang terbaik bagi daerah dan tim yang dibawanya. 

"Di luar sebagai fighter, Jeka itu adalah sosok yang bertanggungjawab terhadap keluarga. Dia juga suka bercanda sama saya. Pokoknya cerita lucu kita banyak, dari yang negatif sampai positif. Jeka itu sudah seperti keluarga saya," katanya. 

Brando mengisahkan, jika ia dekat dengan adik-adik dan orangtua Jeka. Bahkan saat almarhum Ayah Jeka sedang sakit ia sering menjenguk. Begitu juga dengan atlet wushu yang lainnya. 

"Harapan ku, Jeka bisa menunjukkan kemampuannya di panggung internasional bahwa Indonesia bisa. Kalau itu terwujud, Jeka akan menjadi motivasi dan pemberi jalan bagi kami fighter untuk ke Oktagon UFC," ucapnya. 

Jeka Saragih akan mengahdapi Ki Won Bin di ajang UFC kelas ringan, Minggu (23/10/2022)
Jeka Saragih akan mengahdapi Ki Won Bin di ajang UFC kelas ringan, Minggu (23/10/2022) (Tribunnews)

Teman Jeka yang lain sesama atlet sanda, Adi 'Popay' Manunrung menuturkan hal yang sama dengan Brando. Menurutnya, perjuangan Jeka Saragih sebagai fighter pertama yang akan main di UFC, sangat pantas diapresiasi.

Terlebih, perjuangan Jeka untuk melenggang ke Oktagon UFC tinggal sedikit lagi. Diketahui, Jeka sudah berada di titik semifinal Road to UFC untuk meraih kontrak sebagai petarung di ajang bergengsi itu. 

Adi Manurung mengakui, saat mendapat kabar Jeka Saragih tengah berjuang mencapai panggung UFC, ia juga sempat tertarik dan langsung mengubungi promotor untuk menanyakan proses pendaftaran. 

"Saya sempat tertarik dan langsung mengubungi promotor. Saya tanyakan apakah ini daftar sendiri atau gimana, kemudian promotor menyebutkan bahwa Jeka rekomendasi dari One Pride. Jujur, saya ingin juga, tapi ini rezeki teman saya, Jeka," ujarnya. 

Diceritakan Adi Manurung, sebelumnya ada empat fighter yang direkomendasikan. Hanya saja, Jeka Saragih lah yang berhasil berjuang dan bakal mengikuti semifinal Road to UFC. Padahal, Jeka merupakan fighter terakhir yang didaftarkan. 

"Saya sebagai teman Jeka, mendukung dan mendoakan dia agar lolos di ajang Road to UFC, dan mendapat kontrak. Selain itu dia bisa juga jadi fighter pertama dari Indonesia di ajang itu. Semoga dia bisa menjadi pembuka bagi kami fighter Sumut," ujarnya. 

Pendapat sama juga dikemukakan pesanda putri asal Simalungun, Junita Malau. Ia bercerita, Jeka Saragih merupakan juniornya di sanda Sumut dan cukup dekat dengannya. 

Junita juga mengungkap, sosok Jeka merupakan orang yang bertanggungjawab dan berjuang keras terhadap apa yang dicita-citakannya. Akunya, ia cukup kagum dengan juniornya itu. 

"Jek orang baik di mata saya dan juga di mata warga Simalungun. Jeka itu orang yang sangat gigih untuk pencapaiannya, saya sendiri juga ikut bangga dengan pencapaian saat ini yang akan bertanding di UFC," ucapnya.
 
"Harapan dan doa kami ucapkan kepada Tuhan, semoga nantinya pertandingan Tuhan selalu melindungi dan Jeka bisa juara itu harapan kita. Semangat buat Jeka, Tuhan melindungi mu ya dek. Kami percaya dengan latihan dan kerja keras mu selama persiapan di negeri seberang," kata Junita. 

Baca juga: SSB Putra Kalang Gelar Kompetisi Sepak Bola Kelompok Umur dan Old Crack, Hadiah Puluhan Juta Rupiah

(*/ cr12/ Tribun-medan.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved