Gagal Ginjal Akut
Kasus Gagal Ginjal Akut di Sumut, DPRD Minta Gubernur Buat Surat Penyelidikan Epidemiologi
DPRD Sumut meminta Gubernur Sumut segera membuat surat untuk penyelidikan epidemiologi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Anggota DPRD Sumut, Hendro Susanto meminta Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi untuk membuat surat kewajiban melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA).
"Kami meminta Gubernur Edy Rahmayadi membuat surat kewajiban melakukan PE dan pelaporan kasus kepada dinas kesehatan se kabupaten/kota di Sumut, termasuk ke RS pemerintah dan RS swasta," ujar Hendro, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: 14 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Warga Tidak Kalut
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut ini mengatakan, FPKS prihatin akan kejadian gangguan gagal ginjal akut pada anak yang sedang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut, total kasus per tanggal 24 Oktober 2022 yakni 14 kasus, yang dimulai sejak Juli 2022 sebanyak 3 pasien/kasus, Agustus 2022 1 kasus, September 2022 4 kasus dan Oktober 2022 sebanyak 6 kasus.
"Berdasarkan data yang kami peroleh bahwa berdasarkan hasil penyelidikan epidemologi, kasus terbanyak yakni 13 dari 14 kasus pada kelompok umur 1-5 tahun, kasus lebih banyak berjenis kelamin laki laki yakni 8 dari 14 kasus," katanya.
Baca juga: Kapolda Sumut Ngaku Police Line Obat Berbahaya, Tapi Pabriknya Malah Tidak Disegel
Hendro mengatakan pihaknya juga meminta Pemerintah Provinsi Sumut untuk membuat surat kewaspadaan terhadap penyakit GGAPA ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota se Sumut dan seluruh RS, laboratorium kesehatan, dan fasilitas kesehatan lainnya.
"Kami juga meminta pemerintah melakukan pengawasan terhadap produsen obat sirup secara ketat dan transparan. Serta melakukan operasi market ke apotek, toko obat," ucapnya.
Baca juga: BPOM Medan Diminta untuk Ditutup, Pendemo Tuding Tidak Awasi Obat Terindikasi Gagal Ginjal Akut
Hendro juga mengimbau agar kejadian ini menjadi motivasi orang tua untuk lebih memiliki kepedulian dan deteksi dini pada kesehatan anak.
"Jangan sampai ada lagi anak-anak di Sumut yang terpapar kasus ini. Puskesmas punya peran strategis di sektor hulu ke masyarakat yakni sadar kesehatan dan secara langsung turun ke masyarakat," katanya.(cr14/tribun-medan.com)
