Pemko Medan
Dikukuhkan Jadi Bapak Stunting Kota Medan, KASAD: Upaya Pak Bobby Sebagai Wali Kota Sudah Luar Biasa
Dalam sambutannya, Bobby Nasution mengatakan, pertumbuhan jumlah penduduk saat ini sangat pesat dan berpotensi munculnya berbagai masalah.
Suami Ketua TP PKKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini selanjutnya mengungkapkan, orang tua asuh yang dicanangkan bukan hanya sekadar pelabelan semata.
Artinya, seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemko Medan dan Forkopimda yang ditetapkan sebagai BAAS didudukan berdampingan layaknya orang tua dengan anak asuhnya.
Dengan demikian anak stunting dapat mudah berkomunikasi dengan orang tua asuhnya masing-masing.
“Orang tua yang anaknya masih dalam kategori stunting, silahkan hubungi bapak asuh yang disebelahnya itu. Minta nomor telponnya, komunikasi secara langsung. Selain agar seluruh anak bisa bebas stunting, kami melakukan ini sebagai data dasar untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Sebab, stunting ini berkaitan erat dengan kondisi ekonomi,” ujarnya.
Dikatakan Bobby Nasution, orang tua berkewajiban setiap bulannya memberikan bantuan asupan nutrisi dan gizi berupa uang tunai sebesar Rp 500.000 bagi masing-masing anak asuhnya. Sejalan dengan itu, ungkapnya, penanganan stunting juga akan dilakukan dengan program- program pengentasan kemiskinan ekstrim.
“Bantuan akan diberikan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Medan dalam bentuk makanan. Mudah-mudahan hal ini bisa efektif kami lakukan. Laporkan setiap bulannya kepada orang tua asuhnya ya Bu, sehingga terlihat perkembangan anak stunting yang mereka bina. Ini akan direport selama 6 bulan,” pesannya.
Apabila 6 bulan sudah keluar dari kategori stunting, terang Bobby, selain asupan nutrisi, Pemko Medan juga akan memberikan bantuan ekonomi kepada orang tuanya dan pengetahuan sehingga apabila masih berkeinginan memiliki anak, mereka dapat mencegah sehingga tidak terkena stunting lagi.
Sementara itu KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, pendampingan dari para pimpinan lembaga, institusi dan instansi kepada anak stunting di Kota Medan yang dilakukan Bobby Nasution menjadi terobosan yang sangat signifikan.
Untuk itu, terang KASAD, pihaknya juga telah menyampaikan kepada Pangdam I/BB agar pejabat di wilayah Kodam I/BB juga ikut memberikan pendampingan kepada anak-anak stunting untuk membantu pemerintah daerah.
“Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pak Bobby selaku Wali Kota ini sudah luar biasa menurut saya. Namun upaya penanganan harus bekerja sama dengan Pemda karena memang ini ranahnya Pemda. Setelah saya dikukuhkan Kepala BKKBN sebagai Bapak Asuh Stunting, maka saya turunkan ke bawah yaitu Pangdam, Danrem, Dandim sampai tingkat Koramil harus menjadi bapak asuh bagi anak stunting,” tegas KASAD.
*