Cerita Pratu Edi Sudrajat Banjarnahor yang Selamatkan Orang Bunuh Diri, Diganjar Penghargaan KSAD

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Pratu Edi Sudrajat Banjarnahor, anggota TNI AD yang selamatkan orang bunuh diri di KM Sabuk 80 akhirnya diganjar penghargaan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Adapun penghargaan yang diterima Pratu Edi Sudrajat Banjarnahor berupa uang tunai dan piagam.

Saat diwawancarai, Pratu Edi Sudrajat Banjarnahor mengatakan kasus bunuh diri yang dilakukan penumpang KM Sabuk 80 itu bermula saat kapal berlayar di Laut Natuna, persisnya di perairan Selat Lampa, Pulau Tiga, pada Rabu (19/10/2022) lalu sekira pukul 15.30 WIB.

Baca juga: MENGHARUKAN, Anggota TNI AD Bertaruh Nyawa Terjun ke Laut Demi Selamatkan Korban Bunuh Diri

Baca juga: Viral Sosok TNI Pratu Edi Sudrajat Terjun ke Laut Selamatkan Penumpang yang Lompat dari Atas Kapal!

"Posisi saya saat itu lagi istirahat dan tidur untuk menunggu sampainya kapal di tujuan atau ke pelabuhan," kata Pratu Edi kepada Tribun-medan.com, Jumat (28/10/2022).

Saat sedang bersantai menikmati perjalanan, tiba-tiba Edi dikejutkan dengan kedatangan rekannya 

Ketika itu, rekannya menyampaikan bahwa ada seorang yang terjun ke dalam laut.

"Rekan kerja saya memberitahu kepada saya, bahwasannya ada orang lompat dari atas kapal," sebutnya.

Ia menjelaskan, awalnya dia pun belum percaya dengan ucapan rekannya tersebut.

"Saya tidak percaya dan menanyakan lagi kepada dia, dua kali berulang-ulang. Lalu saya tanya lagi apakah memang betul yang disampaikan itu," ujarnya.

Lalu, Prajurit TNI AD yang berdinas di Kodim 0318/Natuna itu pun penasaran dan mencoba meninggalkan tempat tidur nya dan naik ke lantai atas kapal.

Baca juga: VIRAL, AKSI HEROIK TNI Pratu Edi Sudrajat Banjarnahor, Terjun ke Laut Selamatkan Korban Bunuh Diri

Baca juga: Viral Sosok TNI Pratu Edi Sudrajat Terjun ke Laut Selamatkan Penumpang yang Lompat dari Atas Kapal!

"Setelah itu saya naik ke atas, seluruh penumpang sudah kumpul di sana melihat kejadian yang melompat ke dalam laut," ungkapnya.

Spontan, ia pun langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan korban dari dalam air dan membawanya naik keatas kapal.

"Saya melihat posisi dari atas kapal lalu saya lompat untuk menyelamatkan korban yang tenggelam di tengah laut," tuturnya.

Edi menceritakan, korban tersebut awalnya naik ke kapal dari pelabuhan Pontianak hendak menuju ke Tanjung Pinang.

"Saya berangkat dari pelabuhan Tanjung Pinang ke Pelabuhan Sintete. Dari sana menuju ke Pontianak dan si korban ini naik dari Pontianak mau menuju ke Tanjung Pinang," bebernya.