Berita Sumut

Mandi-mandi di Sungai Blumai, Fahri Saragih Hanyut Terbawa Arus, Hingga Kini Korban Belum Ditemukan

M Fahri saragih (12) dilaporkan hilang usai hanyut di aliran Sungai Blumai, Tanjung Morawa pada Jumat (28/10/2022) sore.

Penulis: Indra Gunawan |
Tribun Medan/Indra Gunawan
Tim Basarnas dan warga masih melakukan pencarian di sekitar Sungai Blumai, Sabtu (29/10/2022). Lokasi tersebut merupakan tempat awal korban M Fahri Saragih dinyatakan hilang saat mandi-mandi Jumat sore kamerin. 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Seorang remaja bernama M Fahri Saragih (12) warga Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang dilaporkan hilang usai hanyut di aliran sungai Blumai, Tanjung Morawa pada Jumat (28/10/2022) sore.

Hingga Sabtu (29/10/2022) siang, Tim Basarnas dan keluarga masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.

Titik pencarian dimulai dari area sungai Blumi, tepatnya di belakang pabrik sarung tangan PT Medisafe. Gang Tambak Rejo. Dusun VI. Desa Buntu Bedimbar, Kabupaten Delierdang.

Baca juga: Hilang Tenggelam di Kawasan Danau Toba Sejak Hari Minggu, Jasad Robbi Hutauruk Akhirnya Ditemukan

Ayah korban, Rusdianto Saragih tampak berada di lokasi untuk turut melakukan pencarian.

Rusdiyanto menyebut korban, M Fahri Saragih merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Ia tidak menyangka kalau anaknya bisa sampai ke lokasi itu untuk mandi-mandi bersama dengan 12 orang temannya yang lain. 

"Kemarin masih sempat sekolah dia. Kelas 1 SMP dia. Pulang sekolah masih pergi Sholat Jumat. Setelah itulah pergi dari rumah, katanya mau melihat drum band," kata Rusdianto, Sabtu. 

Adapun jarang rumah korban dengan lokasi sungai berjarak kurang lebih 2 Km

Warga pun tak menyangka jika TKP korban pertama kali dinyatakan hilang selama ini banyak didatangi anak-anak untuk mandi-mandi.

Pasalnya, selain airnya tidak jernih di sekitar lokasi sungai juga banyak terdapat sampah dan pepohonan bambu.

Baca juga: Kolam Renang Qitaro Park Makan Korban, Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam

Uwak korban Mega Delima menyebut korban selama ini tinggal bersama bapak dan neneknya. Ibu korban saat ini berada di Malaysia bekerja sebagai TKI.

"Mamaknya hari ini mau pulang dan dalam perjalanan. Anaknya baik kali ini. Ya kami nggak tau kenapa bisa sampai sini mandi-mandinya. Ya kami berharap cepatlah ditemukan dan ada kabar baik yang kami terima," kata Mega. 

Sementara itu, selain Tim Basarnas dan warga, pencarian terhadap M Fahri Saragih yang hilang di sungai Belumai turut dibantu pemerintah desa setempat.

(dra/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved