Jembatan Gantung Ambruk, Ratusan Orang Tenggelam, Lebih 140 Korban Jiwa, padahal Baru 5 Hari Dibuka

Jembatan gantung ambruk ini terjadi di Sungai Machchhu, Distrik Morbi, Gujarat, India, sekitar pukul 18.30 waktu setempat, Minggu 30 Oktober 2022.

Editor: Tariden Turnip
facebook
Jembatan gantung ambruk saat dipenuhi ratusan pengunjung. Kepadatan jembatan gantung Morbi sebelum ambruk dan menelan ratusan korban jiwa 

TRIBUN-MEDAN.COM - Jembatan gantung ambruk menelan ratusan jiwa korban jiwa di Gujarat, India.

Jembatan gantung ambruk ini terjadi di Sungai Machchhu, Distrik Morbi, Gujarat, India, sekitar pukul 18.30 waktu setempat, Minggu 30 Oktober 2022.

Hingga Senin 31 Oktober 2022 pagi, jumlah korban dalam jembatan gantung ambruk di  Morbi sudah melebihi 140 jiwa.

Sedangkan korban selamat yang berhasil dievakuasi mencapai 177 orang.

Diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah seiring dengan pencarian korban hilang yang makin intensif.

Jembatan gantung menggunakan kabel ini dibuka 26 Oktober 2022 di saat banyak warga India merayakan Hari Raya Diwali/Deepavali 24 Oktober 2022.

“Banyak orang datang ke sini dalam rangka liburan Diwali dan akhir pekan; ini adalah tempat yang ramah turis. Insiden terjadi mungkin karena kerumunan besar di jembatan. Ketika runtuh, orang-orang berjatuhan ke sungai,” kata saksi mata seperti dikutip kantor berita ANI.

Penampakan jembatan gantung Morbi setelah ambruk
Penampakan jembatan gantung Morbi setelah ambruk (facebook)

Setelah insiden ini, pejabat Kota Morbi Gujarat mengklaim pihaknya belum memberikan sertifikat kelayakan setelah jembatan menjalani revonasi selama tujuh bulan.

“Jembatan itu dikelola perusahaan Oreva untuk operasi dan pemeliharaan selama 15 tahun. Pada Maret tahun ini, ditutup untuk umum untuk renovasi.

Itu dibuka kembali setelah renovasi pada hari Tahun Baru Gujarat yang dirayakan pada 26 Oktober," kata Kepala Kota Morbi Sandeepsinh Zala.

"Dibuka untuk umum setelah pekerjaan renovasi selesai. Tapi pemerintah kota setempat belum mengeluarkan sertifikat kelayakan (setelah pekerjaan renovasi)," katanya.

Pengunjung yang bergelantungan setelah jembatan ambruk
Pengunjung yang bergelantungan setelah jembatan ambruk (facebook)

Jembatan gantung dipuji sebagai "keajaiban teknik" yang mencerminkan "sifat progresif dan ilmiah para penguasa Morbi.

Sir Waghji Thakor, yang memerintah Morbi sampai 1922, terinspirasi membangun jembatan, sebuah "keajaiban seni dan teknologi" pada periode itu, untuk menghubungkan Istana Darbargadh dengan Istana Nazarbag (tempat tinggal bangsawan saat itu).

Jembatan itu memiliki lebar 1,25 meter dan membentang 233 meter, dan dimaksudkan untuk memberikan identitas unik bagi Morbi menggunakan teknologi terbaru yang tersedia pada masa itu. (india today)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved