Tragedi Pesta Halloween Itaewon

Selain di Itaewon Korea Selatan, Ini Tragedi Maut Helloween yang Tidak Kalah Tragis, Begini Kisahnya

Tak Hanya di Itaewon Korea, Ternyata Ada tragedi Helloween di Masa Lalu yang Sangat Tragis!

Ho/ Tribun-Medan.com
Kondisi Mayat Bergelimpangan Korban Tragedi Halloween Itaewon. Tak Hanya di Itaewon Korea, Ternyata Ada tragedi Helloween di Masa Lalu yang Sangat Tragis! 

TRIBUN-MEDAN.COM - Korban Tragedi maut Pesta Halloween di Itaewon, mayoritas berjenis kelamin perempuan.

Para korban tewas dalam kerumunan besar di kawasan Itaewon, pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Mereka meninggal dunia karena terinjak-injak dan sesak napas dalam kejadian nahas tersebut.

Selain korban meninggal, terdapat juga banyak korban luka-luka dalam kejadian tragis itu.

Ya, Tragedi memilukan Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, menewaskan ratusan nyawa.

Hingga saat ini diketahui sudah ada 151 orang meninggal dalam tragedi maut Pesta Halloween di Itaewon, Korsel.

Sebelumnya, sebuah gang sempit di sebelah landmark Hotel Hamilton dipadati banyak pengunjung hingga kerumunan semakin tidak terkendali.

Banyak yang berdesak-desakkan hingga berjatuhan.

Situasi tak terkendali di gang ini semakin meningkat, mengingat lebarnya yang dilaporkan hanya sekitar empat meter dengan posisi sedikit miring (menanjak).

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Gisel Lagi Dekat dengan Pria Ini, Badan Atletis dan Punya Bisnis, Niat Menikah?

Korban Tragedi Halloween Itaewon. Tak Hanya di Itaewon Korea, Ternyata Ada tragedi Helloween di Masa Lalu yang Sangat Tragis!
Korban Tragedi Halloween Itaewon. Tak Hanya di Itaewon Korea, Ternyata Ada tragedi Helloween di Masa Lalu yang Sangat Tragis! (Ho/ Tribun-Medan.com)

Para pengunjung pun terperangkap di antara kerumunan yang keluar dari hotel dan kerumuman dari pintu keluar 1 dan 2 stasiun kereta bawah tanah Itaewon.

Beberapa orang malam itu menunjukkan tanda-tanda mati lemas dan serangan jantung.

Ternyata, Kejadian tragis di hari Halloween ini ternyata bukan kali pertama.

Pada awal 1970-an, ada ketakutan nyata di hari Halloween.

Media, departemen kepolisian, dan politisi mulai menceritakan jenis baru kisah horor di hari Halloween.

Hal yang paling menakutkat adalah tentang insiden "permen beracun".

Mengutip dari The New York Times, ada kemungkinan orang asing menggunakan tradisi "trick or treat" Halloween untuk meracuni anak-anak.

Tradisi ini biasanya dilakukan anak-anak dengan cara mengetuk pintu orang dewasa.

Para anak-anak akan memberikan pilihan "trik atau treat".

Trick untuk kenakalan sedangkan treat biasanya untuk permen.

Orang dewasa baisanya memberikan permen kepada anak-anak yang sudah memakai kostum di hari Halloween.

Menurut laporan, ada insiden tentang anak yang keracunan permen di hari Halloween.

Seorang anak berusia lima tahun meninggal pada Halloween di Detroit setelah mengonsumsi heroin.

Laporan media pada pertengahan November 1970, menunjukkan bahwa anak itu sebenarnya menemukan heroin di rumah pamannya – bukan di dalam tas permen Halloween, seperti yang pertama kali diberitahukan kepada penyelidik.

Namun pada 31 Oktober 1974, seorang anak lain meninggal di Houston.

Kali ini, kematiannya adalah akibat memakan permen beracun: Ayah anak itu telah membunuh putranya sendiri dengan memasukkan sianida ke dalam tongkat pixie.

Kisah "permen beracun" di Houston ini dengan cepat menyebar.

Meskipun tidak ada buktinya, majalah Newsweek menegaskan dalam sebuah artikel tahun 1975 bahwa selama beberapa tahun terakhir, beberapa anak telah meninggal dan ratusan orang lolos dari cedera akibat pisau cukur, jarum jahit, dan pecahan kaca yang dimasukkan ke permen oleh orang dewasa.

Pada 1980-an, beberapa komunitas melarang "trick or treat", sementara rumah sakit di beberapa wilayah metropolitan menawarkan permen X-ray Halloween.

Asosiasi orang tua-guru mendorong festival musim gugur untuk menggantikan Halloween, dan di Long Island sebuah kelompok masyarakat memberikan hadiah kepada anak-anak yang tinggal di rumah selama Halloween 1982.

Pada tahun 1982 gubernur New Jersey menandatangani undang-undang yang mengharuskan hukuman penjara bagi mereka yang merusak permen.

Baca juga: TERNYATA Itaewon Dikenal Sebagai Desa Gay di Seoul, Kini Heboh Pesta Halloween Tewaskan 151 Orang

Korban selamat dari tragedi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menceritakan kengerian yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam. Tak Hanya di Itaewon Korea, Ternyata Ada tragedi Helloween di Masa Lalu yang Sangat Tragis!
Korban selamat dari tragedi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menceritakan kengerian yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam. Tak Hanya di Itaewon Korea, Ternyata Ada tragedi Helloween di Masa Lalu yang Sangat Tragis! (HO)

(*/ Tribun-medan.com)

Sebagian Artikel ini telah tayang di suar.id dengan judul:

Tak Hanya di Itaewon Korea, Ternyata Ada tragedi Helloween di Masa Lalu yang Sangat Tragis!

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved