Berita Sumut
Banjir Masih Rendam Ratusan Rumah Warga Desa Sei Rampah, BPBD: Ketinggian Air Sudah Mulai Berkurang
Banjir masih menggenangi ratusan rumah warga yang ada di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, Selasa (1/11/2022).
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Banjir masih menggenangi ratusan rumah warga yang ada di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, Selasa (1/11/2022).
Hari ini merupakan hari kedua permukiman warga di Desa Sei Rampah terendam banjir.
Meski sudah berangsur-angsur surut, banjir terlihat masih menggenangi jalan dan rumah-rumah rumah warga.
Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Sei Rampah, Sebagian Warga Memilih Bertahan
Pantauan Tribun, genangan air mencapai hingga lutut orang dewasa. Banjir ini terjadi di enam Dusun yang ada di Desa Sei Rampah.
Diketahui, banjir mulai melanda ratusan rumah warga pada Senin (31/10/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Bedagai, usai hujan yang mengguyur sejumlah kawasan di Kabupaten Serdangbedagai.
Kepala Bidang Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana BPBD Sergai, Manangkok Gultom mengatakan, ketinggian air mulai berkurang dihari kedua saat ini.
"Untuk ketinggian air sudah mulai berkurang kira-kira 10 cm dari hari sebelumnya. Namun air masih menggenangi setidaknya 528 rumah warga yang ada di sini," kata Manangkok, Selasa (1/11/2022).
Katanya, banjir terjadi karena debit air Sungai Bedagai masih tinggi usai hujan yang mengguyur pada Minggu (30/10/2022) hingga kemarin.
Diperkirakan banjir akan surut dalam beberapa hari ke depan.
"Ini kan banjir karena adanya banjir kiriman dari hulu Sungai Bedagai. Apalagi ini kan masih musim penghujan, mudah mudahan bisa segera surut dalam waktu dekat. Kalau tidak ada hujan mungkin beberapa hari ke depan sudah surut," kata dia.
Baca juga: Drainase di Depan Pabrik PT Coca Cola Tersumbat, Rumah Warga Terendam Banjir
BPBD bersama TNI dan Polri pun sudah membuka tiga posko pengusian untuk warga yang terdampak. Meski begitu katanya, sebagian warga masih memilih bertahan di rumah masing masing.
Meski begitu, Manangkok mengimbau agar warga tetap waspada apabila hujan deras kembali turun, dikhawatirkan terjadi banjir susulan.
"Sebagian warga masih di rumah masing-masing. Tapi kita sudah berikan himbauan agar warga tetap waspada jika ada banjir susulan yang terjadi," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
