Berita Medan
Berita Foto: Kepala BPBD Klaim Hanya Satu Titik Wilayah yang Banjir di Medan, Begini Kondisinya
Kepala BPBD Kota Medan, Husni menyebut hujan yang mengguyur Kota Medan mengakibatkan satu titik wilayah terendam banjir.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, M Husni menyatakan bahwa hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota Sumatera Utara pada Minggu (30/10/2022) dari siang hingga malam, menyebabkan satu titik wilayah terendam banjir.
Husni mengklaim, satu titik wilayah yang terendam banjir tersebut yakni di Karya Bakti, Lingkungan VII, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan, Johor Kota Medan.
"Dari data yang kami terima hingga saat ini, hanya satu titik saja yang terendam banjir yakni di Jalan Karya Bakti Lingkungan VII, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor. Selebihnya hanya genangan air dan malam itu juga langsung alami penyurutan," kata Husni kepada Tribun Medan, Senin (31/10/2022).
Banjir yang merendam lingkungan VII di Jalan Bakti, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor diakibatkan wilayah tersebut berada di cekungan dan hujan yang berkepanjangan turun kemarin.
"Memang betul batas airnya sudah sampai bagian perut orang dewasa. Karena dari itu kita melakukan evakuasi dengan perahu untuk mengungsikan masyarakat sementara waktu tadi malam," jelasnya.
Husni mengatakan, ada 7 KK yang terdampak dalam banjir di titik tersebut.
"Ada 7 KK yang terdampak dan 4 orang dievakuasi, jumlah total ada 15 orang, tapi hari ini juga tim kita sudah turun untuk lakukan penyedotan air," katanya.
Disinggung penyebab banjir di kawasan tersebut, salah satunya karena proyek bangunan parit Pemko Medan yang tak kunjung usai, Husni membantahnya.
"Memang ada galian pembangunan parit yang cukup besar sehingga menjadi penyempitan ruang jalan namun banjir tersebut terjadi karena adanya cekungan di area sekitar dan hanya ada satu drainase," terangnya.
Sejauh ini, kata Husni, tidak ada korban jiwa ataupun kerugian barang yang dialami oleh warga.
"Saya rasa tidak ada, sebab semua berhasil kita evakuasi," tegasnya.
Husni pun mengimbau agar masyarakat yang tempa tinggalnya di wilayah rawan banjir agar lebih waspada dalam menempatkan barang berharga maupun dokumen penting.
"Karena ini musim hujan jadi untuk rumah yang rawan banjir diharapkan berkas-berkas penting itu disatukan dan diletakkan di bagian tinggi rumah. Agar nanti dengan mudah lakukan evakuasi," pungkasnya.
(cr5/tribun-medan.com)




