Berita Seleb
Fitri Salhuteru Ungkap Alasan Tetap Dukung Nikita Mirzani, Sebut Sahabatnya Ditakuti Pembohong
Fitri Salhuteru mengaku bahwa hanya Nikita Mirzani yang mampu membuat dirinya dan masyarakat berpikir secara dua sisi.
"Ini pendapat saya. Kalau kalian ga setuju itu urusanmu," tutup Fitri Salhuteru.
Fitri Salhuteru bertemu pihak yang mengaku sebagai teman Nikita Mirzani
Saat menjenguk Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru bertemu dengan sosok pria yang mengaku sebagai teman Niki.
Pria tersebut diketahui bernama Franky dan sebelumnya memaksa untuk bertemu dengan Niki.
Fitri mengaku tak mengenali pria tersebut.
Di sisi lain, Fitri sempat mengatakan bahwa dirinya mengetahui siapa saja yang memang benar merupakan teman Niki.
Melalui unggahan di Instagramnya, Fitri membagikan potret pria tersebut dengan mengenakan baju biru.
Baca juga: Nikita Mirzani Asyik Ketawa di Penjara, Sahabat Nyai: Dia Seorang Petarung
"Selamat pagi netijen 62, siapa yang kenal bapak baju biru ya, yang setelah saya tanya siapa kamu dia kabur,
info nya dia dan kawan nya yg rambut nya di kuncir seperti perempuan ingin besuk nikita, mau saya ajak bareng kalau memang mau besuk," tulis keterangan postingan.
Fitri mengaku bahwa perihal izin menjenguk cukup ketat.
"Masalah nya sangat ketat yang bisa ketemu, walapun ada ijin belum tentu nikita mau menemui," lanjutnya.
Fitri pun menyindir sosok bernama Franky tersebut dengan meminta nomor WhatsAppnya.
"Please info netijen namanya Frenky katanya, salah satu yg datang (baju putih masker putih ) saya butuh no wa nya," imbuhnya.
Diketahui, Franky mengaku sebagai pengacara.
Baca juga: Lolly Anak Nikita Mirzani Gantikan Sang Mama Live Streaming, Tak Terima Ibunya Dihujat Warganet
"Heiii Franky mau jadi lawyer nikita atau mau aku kenalin yang lagi ada kasus besar, kasus penjahat ham mungkin butuh lawyer banyak,
Kalau nikita cukup @fahmibachmid_advokat," tutup Fitri Salhuteru.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Lelah Dukung Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru: Cuma Dia yang Mampu Buat Kita Berpikir 2 Sisi
