Kesurupan Massal

SMK Negeri 1 Kabanjahe Pulangkan Siswa Lebih Awal Setelah Kesurupan Massal

Guru-guru di SMK negeri 1 Kabanjahe lebih awal memulangkan siswa/i setelah insiden kesurupan massal

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
HO
Peristiwa kesurupan massal di SMK Negeri 1 Kabanjahe sempat menghebohkan seluruh sekolah 

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Kabanjahe, Jikonia Barus mengatakan, pihaknya memulangkan siswa/i lebih awal setelah insiden kesurupan massal.

Menurut Jikonia, kesurupan massal di SMK Negeri 1 Kabanjahe berlangsung sekira pukul 09.00 WIB.

Ada enam siswi yang sempat pingsan tak sadarkan diri saat kesurupan massal terjadi. 

"Jadi awalnya saat jam pelajaran sedang berlangsung, ada siswi kita kelas X menjerit. Kemudian diangkat oleh temannya, dibawa ke kantor ini," kata Jikonia, Selasa (1/11/2022). 

Baca juga: KESURUPAN MASSAL SMK Negeri 1 Kabanjahe, Siswi Teriak-teriak, Ada yang Tiga Kali Pingsan

Saat pelajar lain mengangkat tubuh siswi kelas X itu, ada hal aneh yang terlihat. 

"Yang lain tanda tanya, tapi ketika yang lain melihat ada mentalnya yang tidak tahan, kena ke yang lain. Jadi totalnya yang kena ada enam orang, lima orang kelas X, satu orang kelas XII," ujar Jikonia, saat ditemui di SMK Negeri 1 Kabanjahe, Jalan Kota Cane, Kacaribu, Kabanjahe.

Dijelaskan Jikonia, melihat situasi sekolah dan siswa yang sudah kurang kondusif, pihaknya mengambil kebijakan untuk memulangkan siswa lebih awal.

Dirinya mengatakan, keputusan ini setelah pihaknya meminta persetujuan dari Kepala Sekolah dan izin dari pihak Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis) Kabupaten Karo.

Baca juga: KESURUPAN MASSAL Buat Geger Satu Pabrik Garmen, Saksi: Mereka Berteriak Tak Jelas

"Kita takut merembet ke yang lain, jadi langsung kita koordinasi dengan kepala sekolah. Karena takutnya banyak siswa yang ingin melihat, tapi mentalnya tidak kuat, bisa merembet ke yang lain. Maka kami sepakat semua, untuk hari ini kami pulangkan siswa lebih awal," Ucapnya.

Tak hanya itu, untuk memastikan kondisi keenam siswa benar-benar stabil pihaknya mengizinkan kepada mereka untuk istirahat terlebih dahulu selama dua hari.

Selain itu, agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut besok bisa berjalan dengan normal.

"Ya kita berikan dulu istirahat selama dua hari, memang ada tadi yang mau besok sekolah. Tapi kita tau mereka pasti capek menahan kejadian tadi, jadi kita minta istirahat saja dulu," Katanya.

Baca juga: ISTRI ASIONG KERASUKAN Arwah Sang Suami, Titipkan Pesan Tak Terduga Untuk Keluarga

Lebih lanjut, Jikonia menjelaskan untuk memastikan keenam siswi tadi sudah lebih baik pihaknya juga sempat menghubungi kembali setelah mereka pulang ke rumah.

Lima dari enam siswa yang sudah bisa dihubungi, mengaku kondisi fisiknya sudah jauh lebih baik. (mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved