Pemkab Dairi
Kabupaten Dairi Satu-satunya Daerah di Sumut yang Harga Bahan Pokok Paling Stabil Catatan Kemendagri
Dalam data tersebut, Hanya Kabupaten Dairi yang mewakili dari Provinsi Sumatera Utara.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada minggu ke IV Oktober 2022 merilis daftar 51 daerah kabupaten/kota yang kebutuhan pokok tidak mengalami fluktuasi harga atau stabil.
Dalam daftar tersebut Kabupaten Dairi berada di urutan keempat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah secara daring di Ngalam Command Center (NCC), Senin (31/10/2022).
Dalam data tersebut, Hanya Kabupaten Dairi yang mewakili dari Provinsi Sumatera Utara.
Dalam Rakornas tersebut, Tito menjelaskan bahwa berdasarkan perkembangan situasi dunia saat ini, inflasi berdampak di beberapa negara.
Disebutkan, di era globalisasi ini, keadaan satu negara akan mempengaruhi negara lain. Sehingga secara rutin kita memonitor keadaan inflasi, ekonomi dan keuangan kita.
"Kita tahu masih cukup baik, inflasi kita saat ini berada di angka 5,95 persen, relatif landai tapi mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi kita juga masih baik, salah satu penyebabkan karena negara kita adalah negara yang subur, sumber daya alam darat dan laut luar biasa, ini yang membantu kita,” jelas Tito dalam rapat.
Tito mengungkapkan bahwa kerja sama dalam gerakan dari pemerintah pusat dan gerakan dari pemerintah daerah secara serempak bersama-sama akan mampu menangani situasi kini agar tidak menjadi krisis.
Oleh karena itu, kata Tito menyampaikan bahwa dalam rakornas ini akan dijelaskan tren harga terkait komoditi apa saja yang mengalami kenaikan atau stabil terutama pangan.
“Sehingga rekan-rekan di daerah bisa mengetahui produk-produk yang perlu diwaspadai mengalami kenaikan atau stabil, serta apa saran dan interfensi harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Mohon rekan-rekan di daerah untuk menguatkan kolaborasi dengan instansi terkait Forkopimda, Satgas Pangan, TPID sehingga bisa melakukan intervensi secara detail dalam pengendalian inflasi,” kata Tito.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Kabupaten Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, bahwa gerakan kerjasama pemerintah pusat dan daerah sudah mulai dijajaki dan sedang berproses, dengan melakukan kerjasama mutualisme bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan, untuk pertanian terpadu dan juga upaya kita membantu pemerintah menekan inflasi tersebut, Rabu (02/10/2022).
"Apa yang disampaikan Mendagri tersebut sudah kita mulai. Kita sudah memulai gerakan kerjasama dengan Pemprovsu dan Pemko Medan untuk menekan inflasi yang diprediksi akan semakin berat di tahun depan,. Kita juga menggandeng perbankan untuk program KUR Klaster, unyuk kopi dan jagung, termasuk untuk komoditi lainnya," kata bupati.
Dijelaskan bupati, data yang dirilis Kemendagri tersebut menunjukkan hasil kerja tim pengendalian inflasi Kabupaten Dairi sudah terlihat.
Sebagai kabupaten pertanian, Dairi harus tetap fokus menjaga ketahanan pangan untuk daerahnya sendiri, bahkan jika bisa untuk menyuplai kebutuhan daerah disekitarnya.
"Dari 51 kabupaten/kota yang dirilis, kita nomor 4 paling stabil per 30 Oktober menurut pantauan Itjen Kemendagri. Ini menjadi bahan sosialisasi kita pada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga sebagai langkah kecil," Tutup nya.
(Cr7/TRIBUN-MEDAN.com)