Berita Nasional
Pengamat Sebut Dukungan ke Prabowo Cuma Gimik, Hati Jokowi Tetap ke Ganjar Pranowo
Dukungan Jokowi ke Prabowo untuk maju jadi Capres 2024 menjadi perbincangan hangat.
TRIBUN-MEDAN.com - Dukungan Jokowi ke Prabowo untuk maju jadi Capres 2024 menjadi perbincangan hangat.
Presiden Jokowi mengharapkan Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan maju jadi Capres 2024.
Pernyataan Jokowi ini pun mendapatkan analisis dari pengamat.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan pernyataan Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 merupakan sebuah gimik semata.
Walaupun sejatinya menurut Ujang persoalan dukung mendukung hak semua orang, termasuk Jokowi.
"Kalau Jokowi dukung Prabowo itu hak Jokowi. Tapi saya melihatnya dukungan gimik, dukungan di depan saja di belakang belum tentu," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/11/2022).
Menurut Ujang ucapan politisi terkadang sebaliknya dari kenyataan.
Kata Ujang sepertinya Jokowi masih cenderung mendukung Ganjar Pranowo.
"Sewajarnya ucapan politisi kadang diucapkan A tapi kenyataannya B. Seperti yang kita tahu Jokowi kelihatannya dalam hatinya masih ke Ganjar," sambungnya.
Dikatakan Ujang dibandingkan mendukung Prabowo lebih etis jika Jokowi mendukung Puan Maharani.
Hal itu dikarenakan Puan merupakan kader PDI Perjuangan.
"Dibandingkan dukung Prabowo lebih baik dukung Puan karena orang partainya sendiri. Selain itu sudah sepuluh tahun jadi presiden karena PDIP masa mendukung pihak lain," tutupnya.
Baca juga: ARTIS Cantik Ini Baru Putus dengan Kekasihnya, Akui Galau hingga Masih Ngarep Balikan, Kenapa?
Baca juga: Komentari Soal Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Abdullah bin Faisal Al Saud Ditangkap Sepulang dari AS
Jokowi Tak Ingin Anies?
Dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto dinilai sebuah isyarat agar Anies Baswedan tak boleh menang pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Dukungan ini bisa saja hanya isyarat, jika ia tidak mendukung atau tidak menginginkan Anies memenangi kontestasi," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/11/2022).