Polisi Menyerang RS Bandung

Gaya Bripda Tito Tampubolon, Polisi Baru Jadi yang Mabuk dan Main Perempuan Lalu Serang RS Bandung

Bripda Tito Tampubolon, lulusan bintara polisi jadi sorotan karena dalangi penyerangan RS Bandung

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
HO
Bripda Tito Tampubolon, dalang penyerangan RS Bandung 

Kedua tangannya pun tetap berada di ikat pinggang.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Bripda Tito tak terima disebut satpam oleh sekuriti RS Bandung.

Padahal, Bripda Tito sudah gagah mengaku sebagai personel polisi ke satpam RS Bandung, yang hendak menjemput perempuan bernama Ayu.

Perkataan itulah yang dianggap sebagai penghinaan oleh Tito, sehingga ia mengabarkan kepada ratusan rekan seangkatannya melalui grup WhatsApp untuk mencari satpam RS.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan, itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat rumah sakit itu bahwa 'samanya kita sekuriti, samalah kita sekuriti'," kata Kabid Humas Polda Sumut menirukan.

Baca juga: Detik-detik OTK yang Diduga Oknum Polisi Serang RS Bandung, Pelaku Tunjukkan Seragam

Baca juga: Pria Berseragam Polisi Serang RS Bandung Medan, Satpam Digebuki Hingga Lebam-lebam

Hadi mengatakan, penyerangan terhadap pegawai RS Bandung itu ada dua gelombang.

Pertama, sekitar enam orang pukul 05:00 WIB termasuk Tito mendatangi RS Bandung. Namun disini mereka cuma melihat Wanda, salah satu pria yang hadir merebut perawat RS yang ia kunci di kamar hotel.

Disinilah Wanda dianiaya hingga babak belur.

Kemudian setelah itu segerombolan teman Bripda Tito datang lagi ke lokasi namun dilerai warga.

"Setelah dilerai oleh petugas warga mereka pulang."

Kronologi kejadian versi Kepolisian menyebut Bripda Tito kabur dari barak.

Setelah kabur dari barak ia pergi ke tempat hiburan malam bersama tiga teman wanitanya untuk mabuk-mabukan.

Setelah mabuk mereka pun beranjak ke sebuah Hotel di Jalan Gajah Mada Medan dan memesan dua kamar.

Satu kamar diduga digunakan Bripda Tito bersama kekasihnya dan satunya lagi disisi oleh Ayu dan temannya.

Kemudian Bripda Tito mengunci pintu kamar dari luar dengan dalih keduanya mabuk dan dikhawatirkan buat onar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved