Gempa Bumi di Padangsidimpuan

Setelah Tapsel, Kini Giliran Kota Padangsidimpuan yang Digucang Gempa Bumi

Setelah sebelumnya gempa bumi mengguncang Kabupaten Tapanuli Selatan, kini giliran Kota Padangsidimpuan yang bergoyang

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
HO/Frans Manalu
ILUSTRASI Gempa bumi mengguncang Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WiB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 6.0 itu diikuti 43 kali gempa susulan. (HO/Frans Manalu) 

"Getaran di rumah warga seolah-olah ada truk yang berlalu," kata Darmawan.

Ia pun mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan tidak panik.

Masyarakat diminta tidak termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Pekan lalu juga gempa bumi di Tapsel

Pada Senin (31/10/2022) pagi lalu, gempa bumi di Tapsel juga terjadi.

Menurut Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi di Tapsel ini kekuatannya mencapai 5,3 skala richter.

Daryono menyebut, gempa bumi di Tapsel terjadi sekira pukul 05.21.35 WIB.

"Gempa bumi tektonik ini tidak menimbulkan tsunami," kata Darono.

Baca juga: Viral Perjuangan Ibu Masih Cari Anaknya yang Hilang saat Gempa Palu 2018 Silam: Bantu Temukan Ajwa

Ia mengatakan, dari hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi berada pada koordinat 1,83 derajat LU dan 99,45 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat 32 kilometer timur laut Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

"Titik gempa bumi ada pada kedalaman 172 kilometer," ungkap Daryono.

Ia mengatakan, bila melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblique naik (oblique thrust fault)," katanya.

Baca juga: Gempa Kembali Guncang Taput, Begini Keterangan BMKG

Daryono menerangkan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Saipar Dolok Hole. 

"Skala intensitas III - IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan daerah Arse. KemudianTapanuli Selatan dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ujarnya.

Daryono juga menjelaskan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. 

"Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sambungnya.

Baca juga: Perhimpunan INTI Sumut Salurkan Paket Bantuan untuk Korban Gempa di Tapanuli Utara

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved