Pemko Medan

Kolaborasi Pemko Medan dan Kementerian PUPR Fokus Atasi Banjir Rob dan Kemiskinan Ekstrim di Belawan

koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan hasil.

Editor: Satia
Dok. Pemko Medan
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima kunjungan Kepala BPIW Kementerian PUPR RI Ir Rachman Arief Dienaputra MEng dalam rangka Rencana Pencanangan Penanganan Terintegrasi Kawasan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jumat (28/10/2022). 

Dua hari setelah rapat koordinasi ini, Bobby Nasution menerima kunjungan Kepala BPIW Kementerian PUPR RI Rachman Arief Dienaputra di rumah dinasnya.

Dalam pertemuan itu Rachman Arief Dienaputra memaparkan, penanganan terintegrasi kawasan Belawan terbagi dalam 4 zona yakni Zona A (Kelurahan Belawan I) fokus kepada perlindungan fasilitas strategis melalui program tanggul 378 m dan parapet 598 m, 2 pintu pompa dan 1 polder serta collector drain 920 m.

Di Zona B (Kelurahan Belawan I dan Belawan II), jelas Rachman, luapan banjir rob dari arah Sungai Belawan ke arah Kelurahan Belawan I (seluas 24,5 ha) direncanakan akan ditahan dengan pembangunan tanggul sheet pile sepanjang 320 m. Lalu, peninggian jalan sebagai tanggul 1.551 m, collector drain 1.600 m dan 7 pintu pompa.

Selain itu, untuk luapan banjir rob yang datang dari anak Sungai Deli ke arah Kelurahan Belawan II (70 ha) dikendalikan dengan pintu pompa.

Sedangkan untuk Zona C (Kelurahan Belawan Bahari), lanjut Rachman, luapan banjir rob akan ditahan dengan pembangunan parapet + collector drain sepanjang 1.573 m, parapet 225 m, 3 pintu pompa.

"Area perumahan di Kelurahan Belawan Bahari Blok BB 1 dan 2 ini merupakan area paling parah masuk dan merupakan lokasi prioritas PKE sehingga perlu diprioritaskan untuk ditangani," terangnya. 

Pada Zona D (Kelurahan Bagan Deli), tambah Rachman, penanganan banjir rob tidak diperlukan mengingat banjir pada kawasan ini akan tereduksi pada saat Bendungan Lau Simeme selesai dibangun (2024) dan floodway Sungai Deli dan Sungai Percut difungsikan.

Selain itu, beberapa rumah tidak layak huni dan infrastruktur permukiman di Kelurahan Bagan Deli, terutama Lingkungan 1, 2, 13 perlu ditingkatkan kualitasnya.

Selain mengungkapkan rasa terima kasih, dalam pertemuan itu Bobby Nasution menyampaikan, sebelum pembangunan tanggul di Zona C diambil alih Kementerian PUPR, jelas Bobby Nasution, Pemko Medan sudah menganggarkan dan mendesain rumah panggung seperti di Tanjung Pinang untuk kawasan tersebut.

"Kami berharap agar desain ini dapat digunakan untuk kawasan di Zona A yang hanya terdapat 17 rumah. Di samping itu  kami juga telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu," ungkapnya.

Di  akhir pertemuan itu Bobby Nasution pun kembali mempertegas  harapannya agar penataan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

 

*

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved