Berita Nasional

Disebut Intervensi Ismail Bolong Soal Setoran Tambang Ilegal, Hendra Kurniawan: Kenal Juga Enggak

Pecatan Polri Ismail Bolong memberikan pengakuan mengejutkan di media sosial. Ismail Bolong yang terakhir berpangkat Aiptu mengaku memberi setoran

HO
Terdakwa obstruction of justice Hendra Kurniawan hadir di persidangan dengan tampilan gaya rambut baru.  

TRIBUN-MEDAN.com - Pecatan Polri Ismail Bolong memberikan pengakuan mengejutkan di media sosial.

Ismail Bolong yang terakhir berpangkat Aiptu mengaku memberi setoran Rp 6 miliar ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dari bisnis tambang ilegal di Kaltim. 

Video Ismail Bolong yang tersebar di media sosial telah mengklarifikasi dan mengaku mendapatkan tekanan dari Hendra Kurniawan, mantan Karo Paminal Div Propam Polri. 

Hendra Kurniawan telah ditetapkan sebagai terdakwa obstruction of justice.  

Pengacara Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat buka suara soal kliennya yang diduga mengintervensi pengakuan Ismail Bolong terkait setoran uang tambang ilegal kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Henry pun menegaskan bahwan Ismail Bolong telah berbohong, bahkan ia menyebut pengakuan Ismail Bolong seperti cerita orang mabuk.

Menurut Henry, Hendra Kurniawan tidak pernah mengenal Ismail Bolong dan tidak pernah memaksa Ismail Bolong untuk membuat pengakuan tersebut.

"Sejak kemarin saya ditanya soal Ismail Bolong dan saya baru ngobrol tadi dengan Hendra. Ismail Bolong berbohong, keterangan dia itu cerita seperti orang mabuk."

"Hendra Kurniawan tidak pernah kenal dengan Ismail Bolong dan tidak pernah menekan atau memaksa untuk membuat seperti itu," kata Henry dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (10/11/2022).

Lebih lanjut Henry pun mempertanyakan soal siapa yang sekarang menekan Ismail Bolong hingga ia kini merubah keterangannya.

Tak hanya itu, Ismail Bolong juga meminta maaf atas apa yang ia ceritakan dulu, yang menyebut ia ditekan oleh Hendra Kurniawan.

"Sekarang siapa yang menekan dia, kok sekarang berubah mengatakan bahwa minta maaf, kemudian yang saya ceritakan dulu, yang saya buat dulu adalah ditekan oleh Hendra Kurniawan," ungkap Henry.

Namun yang jelas, Henry menekankan jika cerita Ismail Bolong yang disebut dipaksa oleh Hendra Kurniawan tidaklah benar dan merupakan sebuah fitnah.

Tentang benar tidaknya soal setoran uang kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto itu, Henry mengaku tidak tahu dan tidak akan mencampuri urusan itu.

"Bahwa ceritanya Ismail Bolong yang saya respon dipaksa di sini bahwa dia dipaksa oleh Hendra Kurniawan, itu yang tidak benar. Tentang ada atau enggaknya saya enggak tahu, kami enggak mencampuri itu."

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved