UMKM Serap Ratusan Juta Tenaga Kerja, BRI Ambil Peran lewat Holding UMi

BRI bersama PNM dan Pegadaian membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) memiliki customer base kuat pada sektor UMKM.

Dok. BRI
BRI terus melakukan transformasi untuk bantu pertumbuhan bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan Transformasi BRIvolution 2.0. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Penyerapan tenaga kerja di Indonesia ditopang oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) Republik Indonesia (RI) mencatat bahwa UMKM menyerap sebanyak 119,6 juta tenaga kerja atau 96,26 persen dari total angkatan kerja di Indonesia.

Kendati demikian, potensi besar UMKM sebagai motor perekonomian Indonesia dapat dikembangkan melalui optimalisasi di segmen mikro dan ultra mikro.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk holding bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) memiliki basis pelanggan yang kuat pada sektor UMKM.

Diharapkan, Holding UMi yang dipimpin BRI tersebut dapat memberikan akses keuangan untuk pelaku usaha yang selama ini luput dari layanan keuangan formal di Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, Holding UMi akan mampu menyapu pelaku usaha ultra mikro melalui konsep pemberdayaan holistik yang disiapkan perseroan.

Ia menyebut, basis pelanggan BRI setelah Holding UMi akan mampu mencapai 33 juta dan akan terus diberdayakan agar bisa naik kelas.

“Kita akan bisa menyapu semua dengan konsep pemberdayaan yang kerangkanya sudah baku di BRI. Kemudian, kita bantu dengan literasi sentuhan dan literasi bisnis sedikit saja, maka kapabilitas dan kapasitasnya akan naik luar biasa. Kalau sudah naik, mereka akan berpotensi menyerap tenaga kerja lebih besar lagi,” ungkap Supari dalam keterangan persnya, Kamis (10/11/2022).

Hal itu disampaikan oleh Supari dalam Financial Inclusion Talk yang merupakan acara untuk mendukung agenda prioritas Presidensi Group of Twenty (G20).

Supari juga menjelaskan, BRI telah melakukan perubahan model bisnis dalam mendukung strategi "Go Smaller, Go Faster, and Go Shorter".

Menurutnya, saat ini model bisnis mengalami perubahan, yakni yang sebelumnya berat pada pembiayaan, sekarang pembiayaan dijadikan sebagai bagian dari pemberdayaan.

“Jadi yang ada di depan adalah pemberdayaan ultra mikro yang juga melalui pembiayaan akan berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan, serta menanggulangi kemiskinan,” jelas Supari.

Di samping itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh BRI juga telah berhasil meningkatkan jumlah lapangan kerja di Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setiap nasabah penerima KUR rata-rata mempekerjakan tiga orang.

Dengan jumlah nasabah yang mencapai 10,7 juta, maka KUR BRI diperkirakan dapat menyerap 32,1 juta total tenaga kerja di Indonesia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved