Piala Dunia 2022
Jungkook BTS Bakal Tampil di Qatar, Nyanyikan Soundtrack Piala Dunia 2022 di Acara Pembukaan
Jungkook BTS lagi-lagi membuat penggemarnya terkesan usai sang idol dikonfirmasi mengisi soundtrack untuk Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar.
TRIBUN-MEDAN.com - Jungkook BTS lagi-lagi membuat penggemarnya terkesan usai sang idol dikonfirmasi mengisi soundtrack untuk Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar.
Bukan hanya mengisi soundtrack saja, Jungkook BTS juga dipastikan akan tampil di acara pembukaan Piala Dunia di Qatar.
Kabar Jungkook BTS yang dikonfirmasi mengisi soundtrack Piala Dunia 2022 dan akan tampil di acara pembukaan di Qatar ini tentu disambut antusias oleh fans.
Sebelumnya, nama boy group BTS telah santer dirumorkan akan tampil di acara pembukaan Piala Dunia 2022 atau FIFA World Cup Qatar 2022 sejak awal tahun ini.
Setelah sempat membuat penggemar bertanya-tanya terkait kebenaran rumor tersebut, agensi Big Hit Music akhirnya memberikan pengumuman resmi.
Pada Sabtu (12/11/2022), Big Hit Music mengonfirmasi bahwa Jungkook BTS akan mengisi soundtrack untuk Piala Dunia 2022.

Melalui cuitan di akun Twitter resmi BTS @bts_bighit, agensi juga mengumumkan bahwa Jungkook akan tampil di acara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Dengan bangga mengumumkan bahwa Jungkook adalah bagian dari soundtrack FIFA World Cup Qatar 2022," bunyi cuitan tersebut.
"Dan akan tampil di acara pembukaan Piala Dunia. Stay tuned!" imbuhnya.
Sayangnya, Jungkook akan tampil seorang diri di acara pembukaan Piala Dunia 2022 tanpa ditemani rekan segrupnya.
Melansir dari Allkpop.com, Jungkook akan tampil di acara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar sebagai perwakilan BTS.
Acara tersebut nantinya akan digelar di Al Bayt Stadium, Qatar, pada Minggu (20/11/2022).
Sementara itu, anggota BTS memang diketahui aktif mengkampanyekan 'The Goal of the Century'.
Ini merupakan kampanye dari Hyundai Motors yang bekerja sama dengan FIFA World Cup Qatar 2022.
Ini Dia Lima Larangan yang Harus Dihindari di Piala Dunia Qatar 2022
Qatar kini sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan diri demi perhelatan Piala Dunia 2022.
Diketahui, lokasi event sepak bola 4 tahun ini sempat menjadi kontroversi karena Amerika Selatan dan Eropa merupakan dua pusat kekuatan sepak bola dunia.
Pada awal Piala Dunia, negara penyelenggara Piala Dunia diberikan pada saat pertemuan kongres FIFA.
Turnamen sepak bola terbesar di dunia, Piala Dunia 2022 menjadi perhelatan yang paling dinantikan oleh para penggemar bola.
Piala Dunia 2022 akan melangsungkan kickoff pertandingan pembuka di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember 2022.
Dihimpun dari beberapa sumber, inilah lima larangan Piala Dunia Qatar dengan hukum syariah yang ketat.
1. Pakaian terbuka
Anda perlu ingat bahwa Qatar adalah negara Islam konservatif dan karena itu pasti ada aturan berpakaian.
Aturan berpakaian berlaku untuk penduduk lokal, penduduk, ekspatriat, dan turis.
Pemerintah Qatar tak segan-segan menghimbau para penonton untuk selalu berpakaian ‘malu-malu’ dengan bahu tertutup rapat selama pertandingan berlangsung.
2. Seks bebas
Penggemar sepak bola harus berhati-hati.
Setiap petualangan seksual di luar nikah selama Piala Dunia 2022 di Qatar dapat mengakibatkan hukuman penjara tujuh tahun.
3. Rokok elektrik
Menteri Kesehatan Masyarakat Dr Hanan Mohamed Al Kuwari mengumumkan bahwa Piala Dunia Qatar 2022 akan memiliki stadion bebas asap rokok dan melarang pemasaran tembakau.
Selain melarang penggemar merokok di tempat umum (termasuk museum, klub olahraga, pusat perbelanjaan, dan restoran), pemerintah Qatar juga melarang impor, penjualan, dan penggunaan rokok elektrik di negara tersebut.
Pelanggar hukum akan dijatuhi hukuman tiga bulan penjara dan denda sebesar QAR 10.000 untuk kejahatan ini.
4. Mengonsumsi alkohol
Pejabat di negara Timur Tengah yang konservatif mengumumkan bahwa mereka akan melarang konsumsi alkohol selama turnamen berlangsung.
Ini termasuk di jalan-jalan, lapangan umum dan stadion.
Selain itu, Qatar juga melarang impor alkohol, obat-obatan, pornografi, produk daging babi, buku-buku dan materi agama.
Selama turnamen Piala Dunia, pejabat bandara di Doha secara rutin memindai tas para pendatang.
5. Bendera LGBT
Menjelang Piala Dunia, banyak rumor bermunculan tentang komunitas LGBT.
Komunitas ini memiliki banyak penggemar sepak bola dan mereka pasti ingin menghadiri Piala Dunia di Qatar.
Sebagai negara mayoritas muslim dengan Islam sebagai agama resmi, Qatar menetapkan bahwa homoseksualitas adalah kegiatan ilegal.
Menurut undang-undang resmi negara itu, homoseksual di Qatar dapat dihukum hingga tiga tahun penjara dan bahkan kematian.
(*/Tribun-Medan.com)