Berita Karo Terkini

Respons Kadis Pariwisata Karo soal Dugaan Pungli Wisatawan di Tongging

Dunia pariwisata Kabupaten Karo, kembali mendapatkan keluhan dari wisatawan. Kali ini dugaan pungli terjadi di Tongging.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Rekaman layar wisatawan dimintai retribusi saat akan masuk ke Tongging, Kecamatan Merek, belum lama ini. Diketahui, sejak bulan Agustus lalu Disbudporapar Kabupaten Karo sudah memindahkan pos retrebusi ke pintu masuk Sipiso-piso, namun tidak diketahui kapan kembali pindah ke tempat awal. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Dunia pariwisata Kabupaten Karo, kembali mendapatkan keluhan dari wisatawan. Kali ini, ialah kawasan wisata yang ada di Kecamatan Merek tepatnya di pintu masuk antara objek wisata air terjun Sipiso-piso dengan Desa Tongging.

Pasalnya, kebijakan pengutipan retrebusi hanya diberlakukan bagi wisatawan yang masuk ke Sipiso-piso, kini wisatawan yang akan melintas ke Desa Tongging kembali dikutip retribusi.

Keluhan wisatawan yang diabadikan melalui video singkat ini, kini ramai diperbincangkan oleh masyarakat di media sosial.

Baca juga: Oppo A92 Dipacu Snapdragon 665, Dibekali RAM 8Gb dan Storage 128 Gb

Diketahui, pada bulan Agustus lalu Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Karo, sudah memindahkan pengutipan ke pintu masuk Sipiso-piso. Namun, belakangan ini pengutipan kembali ke posisi awal di simpang Desa Tongging.

Ketika ditanya perihal keluhan wisatawan ini, Kepala Disbudparpora Kabupaten Karo Munarta Ginting mengaku pihaknya saat ini masih melakukan pengkajian terkait pengutipan di sana.

"Masih kita kaji ulang sistemnya," Ujar Munarta, Minggu (13/11/2022).

Baca juga: Vivo V25e RAM 12 Gb Dibanderol Rp 4,7 Juta di Indonesia, Berikut Detail Spesifikasinya

Munarta menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengkaji sistem tata letak pengutipan di sana agar wisatawan tetap nyaman dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap berjalan.

Untuk tata letak pos retrebusi nantinya memang akan dipindah untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

"Inilah yang masih kita kaji, nanti kemungkinan pos retrebusinya akan maju di dekat simpang menuju Desa Pengambatan," ucapnya.

Dirinya mengaku, pihaknya juga mengerti jika saat ini banyak wisatawan yang hanya melintas di kawasan Tongging. Pasalnya, mayoritas wisatawan saat ini lebih banyak yang berlibur dengan tujuan objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Dairi yang berbatasan dengan Kabupaten Karo.

"Ya memang kita juga punya aset wisata di Tongging, tapi memang kita lihat banyak yang tujuannya ke Dairi. Ini masih kita kaji dengan stakeholder juga agar tidak menyalahi aturan," katanya.

Sebagai informasi, keluhan wisatawan ini viral dan menjadi perbincangan masyarakat terutama di jejaring media sosial.

Wisatawan yang datang menggunakan mobil tersebut mengaku ia hanya ke Tongging sedangkan pengutipan tertulis untuk ke Sipiso-piso.

(mns/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved