Viral Medsos
KETIKA Luhut Secara Khusus Sambut Langsung Tiga Orang Kuat Asia di Bali: Xi Jinping, Bin Salman, MBZ
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara khusu ditugasi menyambut tiga kepala delegasi
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara khusu ditugasi menyambut tiga kepala delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali di bandara.
Dikutip dari Kompas TV, Senin (14/11/2022), Luhut menyambut langsung tiga kepala pemerintahan.
Tiga kepala pemerintahan itu pun tergolong sebagai pemimpin kekuatan yang cukup signifikan di Asia, yakni Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syaikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ), Presiden China Xi Jinping, serta Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud (MBS).
Ketiganya datang langsung menghadiri KTT G20 yang digelar pada 15-16 November 2022.
Bin Zayed tiba di Bali Senin (14/11/2022) sekitar pukul 10.30.
Sedangkan Xi Jinping tiba sore harinya sekitar pukul 15.20 menggunakan pesawat kepresidenan China.
Sementara, Luhut mesti begadang untuk menyambut Muhammad bin Salman (MBS).
Pangeran Arab Saudi itu dijadwalkan tiba di Bali pada Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 00.25 dini hari.
Luhut sendiri pernah bertemu langsung dengan ketiganya selama menjabat di pemerintahan.
Ia bertemu dengan Bin Zayed dan Bin Salman pada pertengahan 2022 lalu dan ketemu Xi Jinping di China pada November 2019 silam.
Pada Juni 2022 lalu, Luhut melakukan safari kunjungan ke Teluk Arab, menemui Bin Zayed dan Bin Salman.
Waktu itu, ia menyebut kedua pemimpin di Timur Tengah itu punya hubungan yang sangat spesial dengan Indonesia.
Luhut juga menyatakan bahwa Bin Salman mengaku kepadanya Arab Saudi ingin berinvestasi besar-besaran di Indonesia dan ikut apa saja yang dikerjakan Indonesia.
"Dia (Bin Salman) bilang, Jenderal Luhut, satu yang saya minta. Dia bilang sama menteri-menterinya, pokoknya saya tidak mau kehilangan Indonesia seperti kita kehilangan Tiongkok tahun '80. Kami mau investasi besar di Indonesia," kata Luhut dikutip Antara, 23 Juli lalu.
"Anda bikin apa saja saya ikut. Pokoknya saya mau masuk di Ibu Kota, saya masuk di mangrove, saya masuk di high tech, saya masuk di data center, dan seterusnya," sambung Luhut menirukan ucapan Bin Salman.
