Polisi Tembak Warga
Oknum Polisi Tembak Warga Hingga Tewas, Anak Korban Minta Tolong Ke Presiden dan Kapolri
Anak korban yang tewas akibat ditembak polisi di bagian leher hingga tembus, menangis minta tolong ke Kapolri dan Presiden, Senin (14/11/2022).
Penulis: Aprianto Tambunan |
Oknum Polisi Tembak Warga Hingga Tewas, Anak Korban Minta Tolong Ke Presiden dan Kapolri
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Anak korban yang tewas akibat ditembak polisi di bagian leher hingga tembus, menangis minta tolong ke Kapolri dan Presiden.
Di mana ia memohon agar Kapolri dan Presiden membantu dalam mengusut tuntas penembakan yang merenggut nyawa ayahnya.
Seperti yang diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi di gang Mafo Lingkungan XIV Pekanlabuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Senin (14/11/2022).
Dari informasi yang dihimpun, oknum polisi yang tembak warga hingga tewas itu bertugas di Polres Pelabuhan Belawan.
Anak kandung Korban,Yoni meminta tolong kepada Presiden dan Kapolri akibat ayahnya tewas ditembak polisi secara anarkis.
Sembari memegang pakaian putih berlumuran darah Yosi mengungkapkan kesedihannya.
"Pak Presiden, Pak Kapolri tolong kami, ayah kami tewas ditembak polisi secara anarkis," katanya sembari menangis.
Sementara itu, abang kandung korban, Asbulah mengatakan, bahwa korban merupakan warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.
Kedatangan korban yaitu untuk melihat kondisi anaknya yang berada di gang Mafo.
Sambungnya, saat kejadian tersebut ia sempat menyaksikan kedatangan ketiga oknum polisi tersebut sekitar pukul 09.30 WIB.
Ia pun mengenali salah satu polisi tersebut yang bernama Rudi Simamora yang bertugas di Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan.
"Itu adik saya datang kesini mau melihat anaknya, tadi secara tiba tiba datang tiga polisi, salah satunya saya kenal bernama Rudi Simamora. Itu sekitar pukul 09.30 WIB mereka datang," bebernya.
Ia menuturkan, oknum polisi yang bernama Rudi Simamora itu pun sempat mempiting leher korban, sehingga korban yang bernama Iwan pun merontak dan terdengar suara letusan tembakan saat itu juga.
Asbulah mengatakan, saat itu juga dia berlari kearah keributan tersebut dan menyebutkan "kalian bunuh adik saya".