Minim Pendaftar, Ternyata Kades di Deliserdang Tak Tahu Ada Program BLT Dampak Inflasi Pemprov Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Beberapa kepala desa (kades) di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang mengaku tidak mendapat informasi terkait adanya program pemberian BLT dampak inflasi dari Pemprov Sumut. 

Hal ini yang membuat pendaftaran BLT sepi peminat di kantor Dinas Sosial Deliserdang, karena tidak ada sosialisasi ke masyarakat. 

Baca juga: Pendaftar BLT Deli Serdang cuma 202 dari Puluhan Ribu Warga Potensial, Kadis Sosial Ungkap Sebabnya

Para Kades mengaku mereka pun tidak tahu ada berapa banyak warganya yang ikut mendaftar untuk mendapatkan BLT tersebut ke kantor Dinas Sosial Deliserdang, pasalnya  tidak ada pemberitahuan dari pihak manapun atas adanya program tersebut.

"Nggak tahu saya? Kapan programnya? Kalau ditanya perlu bantuan, ya banyak kali lah masyarakat saya yang perlu mendapatkan bantuan seperti BLT gitu. Nggak tahu kita ya cemana (mau disosialisasikan ke masyarakat)," ucap Kepala Desa Sekip, Rahmat. 

Hal yang tidak jauh berbeda juga diucapkan Kades Pasar Melintang, David Sagala.

Ia menuturkan baru mengetahui ada program BLT dampak inflasi justru dari Tribun Medan.

David Sagala pun mengaku banyak juga masyarakatnya yang memerlukan bantuan pemerintah. 

"Nggak ada dengar saya. Ya nggak tau ya anggota ada tau atau tidak. Udah habis ya batas pendaftarannya, "kata David. 

Sementara itu, informasi akan adanya program bantuan BLT dampak inflasi dari Pemprov Sumut sudah disosialisasikan oleh Dinas Sosial Deliserdang melalui akun media sosial Facebook.

Dalam informasi di Facebook tersebut, pihak kecamatan diminta meneruskan kepada pemerintah desa untuk diberitahukan kepada masyarakat desa masing-masing.

Baca juga: Pendaftar BLT Dampak Inflasi dari Pemprov Sumut Sepi Peminat di Kabupaten Deliserdang

Sebelumnya diberitakan Pendaftaran Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak inflasi dari Pemprov Sumut sepi peminat di Kabupaten Deliserdang.

Sejak dibuka empat hari oleh Dinas Sosial Deliserdang, pendaftarannya hanya sebanyak 202 orang.

Padahal ada puluhan ribu orang yang bisa berpotensi mendapatkan BLT tersebut.

(dra/tribun-medan.com)