Berita Medan
Hampir Seluruh Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Ketua Fraksi PKS Tagih Janji Bobby Nasution
Banjir masih menjadi persoalan di Kota Medan, di bawah kepemimpinan Bobby Nasution dan Aulia Rachman.
Penulis: Anisa Rahmadani |
Disinggung banyaknya drainase yang dibangun tapi belum berfungsi, Syaiful pun turut mengkiritik pembangunan tersebut.
"Seharusnya jika sudah tahu musim hujan di akhir tahun, program pembangunan drainase ini sudah selesai sebelum tiga bulan, di akhir tahun," tegasnya.
Sebab, kata Syaiful, jika proyek drainase dibangun kala musim hujan, maka banjir bukan hanya di rumah warga tetapi juga sampai ke badan jalan.
"Karena pembangunan dilakukan di musim hujan, jika hujan deras dan tak henti air masuk ke bangunan drainase yang belum selesai dan tersumbat akhirnya banjir makin menjadi-jadi dan meluap," jelasnya.
Dampak banjir ini, kata Syaiful, tak jarang didapati sekolah yang harus meliburkan siswanya, sebab sekolahnya terendam banjir.
"Sebetulnya ini seharusnya menjadi konsentrasi beliau sebagai Walikota karena ini bukan hal baru ya dalam tanda kutip menjadi rutinitas kota Medan yang juga harus di perhatikan," tegasnya.
Tak hanya itu, akibat banjir ada beberapa pasar di Kota Medan yang sampai harus tutup.
Baca juga: Dinas PU Gelontorkan Rp 400 Miliar untuk Perbaiki Drainase, Tapi Kota Medan Masih Banjir
"Artinya ini sudah seharusnya sangat menjadi perhatian khusus pemerintah Kota Medan, sebab banjir ini sudah menghilangkan pencaharian masyarkat," jelasnya.
Untuk itu, Syaiful kembali menegaskan, Wali Kota Bobby Nasution harus mampu menyelesaikan masalah banjir di Kota Medan.
"Kami berharap besar dan kami positif thingking kepada Wali Kota Medan akan mampu untuk menuntaskan persoalan banjir dalam target dua tahun. Berarti 2023 permasalahan ini bisa selesai," jelasnya.
(cr5/tribun-medan.com)