Viral Medsos

Jepang Pengguna Robot S3ks Tertinggi di Dunia, Kalahkan Amerika dan Eropa

Berhubungan intim dengan lawan jenis sepertinya tidak lagi terlihat menarik bagi sebagian orang sehingga mereka mencari kepuasan s3ksual lewat robot

Editor: AbdiTumanggor
mirror.co.uk
Robot seks 

Sejak Roxxxy diperkenalkan ke publik, industri robot s3ks sudah mengalami perkembangan dengan teknologi dan fitur yang lebih baru ke dalam boneka.

Hal tersebut juga termasuk RealDoll yang dibuat oleh Abyss Creations -yang telah menjual robot seks senilai lebih dari60 juta Dollar AS atau setara Rp 941 miliar sejak tahun 2015.

Robot s3ks yang ditawarkan itu dibekali fitur nan realistis, seperti gerakan kepala dan tangan, sensor pendeteksi sentuhan, dan teknologi kecerdasan buatan atau AI.

Disematkannya kecerdasan buatan ke dalam robot s3ks tentunya memudahkan benda ini untuk melakukan percakapan dan kesan realistis selama bercinta.

Bukti bahwa industri robot s3ks mengalami kemajuan juga bisa dilihat dari temuan California Institute of Technology yang mencetak kulit buatan untuk produksi robot s3ks.

Kulit buatan perusahaan tersebut terbuat dari hidrogel dan terasa nyata, serta mungkin juga akan ada teknologi pernapasan yang menambah kesan realistis ketika robot s3ks digunakan.

Manusia menikah dengan robot s3ks
Robot s3ks meningkat digunakan di Jepang dan Amerika Serikat. (via Man of Many)

Resesi S3ks: Manusia Diproyeksi Kawin dengan Robot di 2045

Istilah resesi s3ks tengah jadi perbincangan hangat di dunia dan tentunya oleh para ilmuwan.

Pemerintah beberapa negara maju tengah pusing karena warga negaranya enggan menikah dan memproduksi keturunan.

Salah satunya adalah negara Jepang yang memiliki angka hubungan seksual dan kelahiran anak terendah di dunia.

Negeri Matahari Terbit itu dilaporkan 'memimpin' tren yang mengkhawatirkan ini, menurut CBS News.

Salah satu yang disalahkan adalah jam kerja yang sangat panjang dan penggunaan robot.

Dengan perbandingan 300 buah robot untuk setiap 10.000 orang, tentu orang Jepang semakin nyaman bekerja bersama robot dibandingkan manusia.

Masalahnya, ada kekhawatiran baru. Robot yang semula jadi teman bekerja, bisa jadi teman hidup di masa depan.

Mengutip Sputnik News, kini di Jepang tengah populer penggunaan robot dan asisten digital untuk keperluan pribadi.

Baik berupa robot s3ks, karakter hologram, sampai asisten rumah tangga digital.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved