Kebakaran di Asahan
MELEDAK, PT Mas Mulia dan PT Polimex Kebakaran, Dua Pabrik Getah di Asahan Ludes Terbakar
Dua pabrik getah yang berada di Kelurahan Kedai Ledang, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan meledak dan terbakar
TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN- Dua pabrik getah milik PT Mas Mulia dan PT Polimex kebakaran, Senin (21/11/2022) dinihari.
Saat kebakaran terjadi di pabrik getah PT Mas Mulia dan PT Polimex itu, warga mendengar ada beberapa ruangan yang meledak.
Suasana pun begitu kacau, karena asap pekat membubung tinggi, hinga menerbangkan butiran api kecil ke arah permukiman.

Kronologis kebakaran PT Mas Mulia dan PT Polimex
Saksi mata bernama Randi mengatakan, sebelum kejadian, ia dan beberapa temannya tengah menonton pertandingan piala dunia.
Tak lama berselang, ia dan teman-temannya melihat langit di sekitar permukiman berubah menjadi merah terang disertai kepulan asap.
"Udara pun tiba-tiba terasa panas," kata Randi.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Lounge Maskapai Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Calon Penumpang Panik!
Baca juga: Tepuk Jidat! Mobil Damkar Malah Terperosok Saat Hendak Padamkan Kebakaran
Karena penasaran, ia dan teman-temannya pergi keluar rumah.
Saat itu, ia melihat kobaran api yang begitu besar dari pabrik getah milik PT Mas Mulia dan PT Polimex.
Sontak, Randi dan teman-temannya heboh.
Mereka berlari ke arah pabrik getah tersebut untuk melihat apa yang terjadi.
"Ternyata pabrik getah itu sudah terbakar," terang Randi.
Baca juga: KEBAKARAN di Berastagi, Si Jago Merah Hanguskan Kedai Kopi dan Dua Sepeda Motor
Disinggung dari mana sumber api, Randi tidak tahu pasti.
Apakah dari PT Mas Mulia, atau PT Polimex.
"Itu lah yang belum tahu. Kami tahunya api sudah berkobar," katanya.
Tiupan angin memperbesar kobaran api
Camat Kota Kisaran Timur, M Syaiful Pasaribu mengatakan dirinya belum tahu pasti dari mana sumber api.
Apakah dari PT Mas Mulia, atau dari PT Polimex.
Yang Syaiful tahu, bahwa kedua pabrik getah tersebut sudah terbakar ketika dirinya tiba di lokasi.
Baca juga: Viral Kebakaran KM CAntika 77 Tujuan Alor dari Kupang NTT, Penumpang Terlihat Panik

"Angin yang kencang membuat api lebih cepat membesar dan menyambar kemana-mana," kata Syaiful.
Untuk saat ini, ia sendiri masih berkoordinasi dengan polisi dan aparat terkait.
Pihaknya belum bisa banyak memberikan komentar sekaitan dengan peristiwa ini.
Pemadam kebakaran sempat disoraki warga
Petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Asahan yang tiba di lokasi langsung berupaya melakukan pemadaman.
Namun, saat petugas tiba di lokasi, mereka justru disoraki masyarakat.
Warga menilai bahwa petugas lambat datang ke lokasi.
Ketika api sudah membesar dan berkobar, barulah petugas datang.
Baca juga: Petugas Satlantas Alihkan Arus Lalulintas Jalan Sutomo, Akibat Kebakaran Toko Sepatu
"Woi, lama kali kalian datang. Sudah ludes semua baru datang," teriak warga.
Menurut masyarakat, mereka sendiri merasa was-was dengan peristiwa ini.
Sebab, saat kejadian, butiran api dari lokasi kebakaran beterbangan ke arah permukiman masyarakat.
Mereka khawatir, butiran api itu bisa membakar atap rumah warga.
Kerugian ditaksir miliaran
Peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan pabrik getah PT Mas Mulia dan PT Polimex diduga menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Sebab, seluruh mesin dan alat-alat di dalam pabrik getah itu ludes terbakar.
Saat kebakaran berlangsung, terdengar beberapa kali suara ledakan.
Baca juga: Petugas Pemadam Beberkan Penyebab Kebakaran yang Menghanguskan Ruko di Jalan Sutomo
Warga menduga, suara ledakan berasal dari mesin dan alat kerja di dalam pabrik.
Hingga berita ini diturunkan, Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi pimpinan PT Mas Mulia dan PT Polimex.
Apakah kebakaran ini akibat adanya kelalaian, atau murni karena masalah kelistrikan.(tribun-medan.com).