Kontribusi KTT G20 Capai Rp 7,4 Triliun, Menparekraf Minta Netizen Promosikan Kain Wastra Khas Bali
Sandiaga juga memaparkan bukti nyata dampak positif dalam perhelatan KTT G20 bagi Bali yaitu tingkat okupansi hotel naik
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan kontribusi perhelatan Tingkat Tinggi (KTT) G20 terhadap ekonomi nasional mencapai 533 juta dolar AS atau Rp 7,4 triliun.
"Kontribusi perhelatan KTT G20 diperkirakan bisa mencapai 533 juta dolar atau Rp 7,4 triliun dan menyerap tenaga kerja lebih dari 33 ribu," ungkap Menparekraf Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (21/11/2022).
Dikatakannya, perhelatan G20 ini merupakan momen kebangkitan ekonomi Indonesia dan kebanggaan bagi bangsa bahwa kepemimpinan Indonesia di skala global sangat diperhitungkan.
"Oleh karena itu kami yakin ini akan berdampak positif pada ekonomi pariwisata yang inklusif, tangguh dan berkelanjutan," ucapnya.
Selain itu, Sandiaga juga memaparkan bukti nyata dampak positif dalam perhelatan KTT G20 bagi Bali yaitu tingkat okupansi hotel naik di kawasan Nusa Dua pada November sebesar 70 persen.
"Tingkat hunian rata-rata 60 persen mulai musim libur Juni, Juli, bertahan sampai sekarang bulan Oktober. Kita prediksi hingga akhir tahun 2022 tingkat okupansi hotel di Bali tetap tinggi terutama memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru yang kita andalkan adalah wisata nusantara dan wisawatan dari mancanegara yang semakin meningkat dengan rata-rata angkanya sudah mencapai total 24 ribu per hari," paparnya.
Baca juga: Dukung UMKM Indonesia Go Global, BRI Berupaya Buka Akses Lewat KTT G20
Kemudian, jumlah wisatawan nusantara dan wisawatan mancanegara pada puncak KTT G20 2022 di Bali mencapai 20.559 dengan pengeluaran direct atau langsung sebesar 575 juta dolar AS atau Rp 9 triliun.
Ada pun pengeluarannya didominasi oleh food and baverage, atraksi, ground transport, telekomunikasi, belanja, dan akomodasi. Kemudian terdapat juga pengeluaraan organizer spending seperti venue, vendor, dan goverment serta beberapa hal seperti reception dan branding.
"Sekarang kita bisa lihat kebangkitan Parekraf kita terasa dan Alhamdulillah di dalam situasi yang penuh tantangan, kita bisa membukukan angka yang sangat baik," katanya.
Di sisi lain, Sandiaga Uno menanggapi cuitan political Youtuber Inggris, Mahyar Tousi yang saat ini menjadi bulan-bulanan netijen Indonesia karena dianggap menghina Kain Wastra Endek khas Bali.
Diketahui, Mahyar Tousi mengomentari pakaian yang dikenakan oleh para pejabat negara dalam acara KTT G20 di Bali pada beberapa waktu lalu.
Komentar Youtuber tersebut menimbulkan amarah para netijen Indonesia karena dinilai cukup kasar dan menghina Wastra Endek.
"Apa yang dikenakan para idiot ini?" Tulis Mahyar Tousi melalui akun Twitter miliknya pada beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak membalas dengan amarah atau pun ancaman.
"Ketidaktahuan netizen ini mestinya kita jangan balas dengan amarah, ancaman atau saling mengeluarkan kata-kata yang negatif, saya justru menyambil kesempatan ini sebagai ajang promosi wastra Indonesia khsususnya Endek khas bali yang digunakan oleh pejabat negara," katanya pada Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (21/11/2022).
Menurutnya, ketidaktahuan dari Mahyar Tousi ini harus dibantu dengan memberikan informasi sekaligus mempromosikan kain wastra Indonesia ke Internasional.
"Jadi kami mengajak masyarakat untuk menghargai dan memakai karya para perajin wastra Indonesia dan keindahan wastra kita kenalkan ke dunia internasional," ucapnya.
Dia meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mencoreng nama wastra nusantara dengan memberikan komentar negatif.
Sandiaga Uno menambahkan, momen ini dapat menjadi ajang promo untuk wastra Indonesia karena digunakan oleh para pejabat negara yang memiliki followers yang banyak, selain itu ancaman yang diberikan oleh netijen Indonesia membuat Youtuber asal Inggris tersebut takut.
"Ini nilai promosinya luar biasa, yang make ini (Endek) semua followersnya jutaan bahkan puluhan juta, termasuk Joe Biden ini sebagai sarana promosi kita lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Mahyar Tousi juga telah mengklarifikasi cuitan yang sempat menjadi bulan-bulanan netijen Indonesia.