Viral Medsos
NASIB TRAGIS Prajurit TNI AU Prada Indra Wijaya Tewas Dianiaya oleh 4 Rekannya
Prajurit Dua (Prada) Muhammad Indra Wijaya, prajurit TNI Angkatan Udara (TNI-AU) yang bertugas di Markas Komando Operasi Udara III (Makoopsud III)
"Tapi, kalau kita lihat jenazah sampai di rumah, pas dibuka ternyata banyak luka lebam, wajahnya itu terdapat bercak-bercak darah di kain kafan, badannya terdapat banyak luka lebam, dan dari ulu hati sampai perut," kata Rika.
Lalu di dada bagian kanan di jasad Prada Indra terdapat luka sayat.
Luka tersebut berbentuk huruf 'L'. "Dan janggal lagi ketika pembukaan peti jenazah itu dalam keadaan digembok tapi nggak ada kuncinya, jadi keluarga berusaha merusak pakai palu," kata Rika.

Sementara, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan akan mengecek siapa yang memberikan informasi terkait kematian Prada Indra akibat dehidrasi.
"Waktu itu yang saya tahu ada satu perwira atasan yang bersangkutan. Yang bersangkutan kan Tamtama di Sekretariat, itu atasannya itu yang mengantar jenazah ke keluarga ke sana ke Tangerang," kata Indan.
Indan menyebut pihaknya bakal memeriksa atasan yang mengantarkan jasad Prada Indra.
"Nanti saya konfirmasi siapa yang menyampaikan itu (kabar Prada Indra meninggal karena dehidrasi). Saya kira saat ini sudah dua hari ini Pom Makoopsud III itu sudah intens koordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan bantuan. Nanti saya coba konfirmasi terkait hal itu (pemeriksaan atasan)," ujarnya.
Terkait peti digembok, Indra menyebut itu merupakan prosedur ketika peti jenazah diantar pesawat kargo.
"Kalau digembok itu kan prosedur naik kargo airline, digembok memang. Peraturannya itu kan begitu. Saya kira sudah terbuka. Bersama sama keluarga sudah dilakukan otopsi," kata Indra.
Indan memastikan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam kasus tersebut.
Dia juga mengklaim pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga terkait kematian Prada Indra.
"Tapi saya kira dari awal Koopsud III AU dalam hal ini sudah memberikan informasi ke keluarga terkait hal itu (dugaan penganiayaan). Persisnya, tapi faktanya dari kemari saya sudah memberikan informasi bahwa ada beberapa yang diduga melakukan tindakan kekerasan dan sudah ditahan dan sedang diperiksa sekarang," jelasnya.
"Saya kira sudah terbuka. Nggak adalah (yang ditutupi), kita TNI AU tidak akan menoleransi tindakan kesalahan itu, nggak akan kita tolerir," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prada Indra Tewas Diduga Dianiaya 4 Prajurit TNI AU di Biak Papua"