Viral Medsos

PILU, Ibu Terpaksa Jual Ginjal di Pinggir Jalan, Anak Kabur Tinggalkan Utang Rp200 Juta:Saya Ditagih

Hal ini lantaran dirinya terpaksa menjual ginjalnya demi melunasi utang sang anak. Sementara sang anak diketahui kabur karena tak bisa melunasi utang-

Editor: Liska Rahayu
TribunJatim.com/ dok. istimewa
Potret ER tawarkan jual ginjalnya di pinggi jalan demi lunasi utang anak 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah seorang ibu asal Tuban baru-baru ini menarik perhatian netizen.

Hal ini lantaran dirinya terpaksa menjual ginjalnya demi melunasi utang sang anak. Sementara sang anak diketahui kabur karena tak bisa melunasi utang-utang tersebut.

Tak tanggung-tanggung, sang anak kabur meninggalkan utangnya berjumlah Rp 200 juta.

Mau tak mau, sang ibulah yang ditagih oleh para debt collector.

Merasa tak sanggup, sang ibu pun nekat mengambil jalan pintas dengan menjual ginjalnya.

Kisahnya pun viral di media sosial.

Rupanya, ibu asal Kecamatan Tuban itu menginformasikan bahwa ia menjual ginjal di tepi jalan Basuki Rahmat, Senin (21/11/2022).

Ibu itu berinisial ER (59).

Sambil membawa poster yang bertuliskan “Di jual ginjal” serta mencantumkan nomor telepon, ia berharap ada yang mau membeli.

"Betul saya mau jual ginjal," kata ER yang kini telah dibawa ke kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban.

Seorang ibu nekat jual ginjalnya demi lunasi utang anaknya (istimewa)

ER yang kini berstatus janda itu menceritakan, alasan menjual ginjal karena terlilit banyak utang yang dilakukan oleh anak keduanya.

Anak keduanya yang berusia 31 tahun melalukan pinjaman online (pinjol) puluhan juta.

Lalu kembali meminjam utang sekitar Rp 50 juta melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dengan jaminan BPKB sepeda motor, pinjam di koperasi dan lainnya.

Pinjaman uang digunakan untuk bisnis investasi, yang akhirnya tidak mampu mengembalikan utang yang kian menumpuk selama lebih dari setahun.

"Anak saya yang utang kurang lebih total Rp 200 juta, sudah setahun lebih tidak membayar," ungkap janda tiga anak tersebut.

ER yang bekerja sebagai penjual gorengan itu mengungkap, jika anak laki-lakinya kabur dari rumah karena tidak bisa membayar utang dan bunganya.

Baca juga: Karena Anak Kabur Terjerat Utang Pinjol, Seorang Ibu Terpaksa Jual Ginjal di Pinggir Jalan

Baca juga: BIKIN HARU, Pria yang Menerima Ginjal Fransiska Ncis Turut Mengantarkan Jenazah ke Yogyakarta

Hingga akhirnya, orang tua harus menanggung semua utang ketika ada petugas yang datang ke rumah untuk menagih.

Merasa putus asa, ER mengambil jalan pintas dimana si janda nekat menjual ginjal demi menutupi utang-utang anaknya.

Ia pun tahu kalau menjual ginjal dilarang oleh pemerintah maupun agama.

"Saya ditagih utang terus sampai datang di rumah.

Angsuran tiap bulan bervariasi, ada Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta," keluhnya.

Kini ER telah dibawa ke kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban, untuk berkonsultasi terkait permasalahannya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved