Viral Medsos

Telusuri Pengakuan Ismail Bolong dan Dugaan Setoran Bisnis Batu Bara, KPK Soroti Mafia Tambang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyebut kini sedang konsen dengan isu mafia pertambangan, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.

Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri 

TRIBUN-MEDAN.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyebut kini sedang konsen dengan isu mafia pertambangan, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.

Jajaran KPK pada unsur Deputi Pencegahan hingga Direktur Koordinator dan Supervisi (Korsup) sedang menggelar roadshow Hari Anti Korupsi (Hakordia) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Juru Bicara KPK RI Ali Fikri ditemui TribunKaltim.co, Kamis (17/11/2022) usai diskusi di Kota Samarinda menegaskan.

Pihaknya kini tengah fokus menelusuri laporan-laporan yang masuk. Termasuk apa yang telah disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD yang mengajak KPK untuk mengusut mafia-mafia dalam usaha pertambangan.

"Terkait dengan itu kami siap ya, untuk kemudian menelusuri lebih jauh, terkait dengan dugaan-dugaan mafia tambang yang disampaikan Menko Polhukam," tegas Ali Fikri.

Koordinasi dengan ESDM

Saat ini, KPK Republik Indonesia sudah berkoordinasi dengan pihak ESDM, tentu dalam hal mencari informasi dan keabsahan terkait itu. Ke depan KPK juga akan mengkaji, analisis, dan melakuka pertemuan koordinasi dengan Kementerian ESDM.

"Sebagai bagian peran serta KPK untuk memberantas mafia pertambangan (bertemu Kementerian ESDM," ujar Juru Bicara KPK RI, Ali Fikri, Kamis (17/11/2022). 

Menurut KPK sektor pertambangan menjadi penting, karena sebagai sumber energi yang besar bagi pembangunan negara dan daerah penghasil. Karena itu, KPK sangat konsen terkait upaya-upaya memberantas mafia pertambangan ini.

Perihal adanya dugaan setoran-setoran dana dari Ismail Bolong yang mengalir ke petinggi di Mabes Polri serta adanya dokumen dugaan aliran dana ke para pihak di jajaran Kepolisian, Ali Fikri menyampaikan agar masyarakat melaporkan sebagai bahan.

Untuk ranah penyelidikan, Ali Fikri mengatakan agar data awal dugaan mafia tambang atau ada setoran terkait Ismail Bolong segera dilaporkan terlebih, menyangkut ke ranah dugaan korupsi. "Setiap perkara yang ditangani oleh KPK, kami pastikan berawal dari laporan masyarakat, oleh karena itu kami juga sampaikan silakan kepada masyarakat siapa pun itu," ujarnya.

Ali Fikri tegaskan, orang atau organisasi melaporkan kepada penegak hukum dengan data awal terkait dengan dugaan mafia tambang ini, juga terkait dugaan yang seret nama Ismail Bolang.  "Pasti akan kami lakukan verifikasi telaah, apakah kemudian ada dugaan pidananya, dan itu korupsi," jelasnya.

KPK Ceritakan Gubernur Sulteng Pernah Terjerat

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (17/11/2022).  Mereka jajaran KPK yang hadir ke Samarinda adalah Deputi Pencegahan hingga Direktur Koordinator dan Supervisi (Korsup).

Tim KPK ini menggelar roadshow Hari Anti Korupsi (Hakordia) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved