Materi Belajar
Materi Belajar: Pengertian Otot, Fungsi Otot, Jenis-jenis & Kelainan pada Alat Gerak Aktif
Pengertian, fungsi dan jenis otot serta cara kerjanya merupakan topik biologi yang akan dibahas secara detail pada materi ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Pengertian, fungsi dan jenis otot serta cara kerjanya merupakan topik biologi yang akan dibahas secara detail pada materi ini.
1. Pengertian otot.
2. Fungsi otot.
3. Jenis-jenis otot lengkap dengan ciri-cirinya.
4. Cara kerja otot.
5. Kelainan pada alat gerak aktif.
1. Pengertian otot
Pengertian otot adalah kumpulan sel otot yang membentuk jaringan. Otot adalah organ motorik yang berfungsi untuk menggerakkan tulang.
Sel otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi (bentuk sel otot menjadi lebih pendek) dan rileks (kembali ke ukuran semula). Karena itu, jaringan otot disebut gerakan aktif.
2. Fungsi otot
Fungsi lain dari otot manusia adalah penyangga. Otot rangka bekerja terus menerus untuk menopang tubuh dan membantu menjaga postur tubuh baik saat seseorang sedang duduk maupun berdiri.
Otot-otot ini juga menopang, menstabilkan, dan memperkuat persendian dengan menahan tulang pada posisi yang tepat.
Hal ini terutama berlaku di area di mana bagian sendi tidak pas satu sama lain, seperti bahu dan pinggul.
Otot rangka juga sangat penting dalam menentukan kekuatan dan kemampuan tubuh secara keseluruhan untuk melakukan berbagai tugas fisik.
Mempertahankan otot yang kuat sangat kondusif untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Manusia memiliki jaringan otot tipe 3: otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Berikut penjelasannya.
3. Jenis otot lengkap dengan ciri-cirinya
Ada tiga jenis otot dalam sistem motorik manusia. Ada 3 jenis otot dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Otot polos
Ciri-ciri otot polos antara lain:
a. fusiform, memanjang dan runcing di ujungnya.
b. Jumlah inti sel adalah 1, terletak di tengah.
c. Tidak ada garis horizontal.
d. Kerja paksa (kerja paksa berarti di luar kemauan).
e. tingkat kontraksi paling lambat.
F. Anda bisa berkontraksi untuk waktu yang lama dan tidak cepat lelah.
g. Itu ditemukan di dinding organ tubuh bagian dalam. Contohnya termasuk saluran pernapasan, pencernaan, reproduksi, dan darah dan limfatik.
2. Otot lurik (otot serat / otot rangka)
Ciri-ciri rhabdomyoma adalah sebagai berikut.
a. Memanjang, silindris, ujung tumpul (serat).
b. Inti sel banyak dan terletak di tepi.
c. Ada garis horizontal.
d. Volunteerism (sukarela berarti bergantung pada kemauan).
e. Ini memiliki kontraksi tercepat tetapi mudah lelah.
F. Terlampir pada rangka atau tulang.
3. Otot jantung
Miokardium ditandai dengan:
a. Serat sel memanjang, silindris, bercabang, menyatu.
b. Jumlah inti sel banyak berada di tengah.
c. Ada garis horizontal.
d. Terdapat cakram interkalaris (discus intercalaris artinya pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat di bawah mikroskop.
e. Kerja paksa (kerja paksa berarti di luar kemauan).
F. Kontraksinya kuat dan ritmis.
g. Di antara serabut otot jantung terdapat cabang yang disebut syncytium.
4. Cara kerja otot
Tergantung pada cara kerjanya, otot dibagi menjadi dua jenis. Metode 2, yang bekerja pada otot, dapat digambarkan sebagai:
1. Otot sinergis
Otot sinergis adalah otot yang bekerja bersama, berkontraksi dan rileks bersama. Otot sinergis ada di banyak organ, seperti:
a. Otot antar tulang yang bekerja sama saat menarik napas.
b. Otot pronasi menyebabkan pronasi (palm tilt) ketika ulna dan ulna sejajar.
c. Otot supinasi yang menyebabkan supinasi (telapak tangan menghadap ke atas) saat ulna dan titik tumpu menyilang.
2. Otot antagonis
Antagonis adalah dua otot yang bekerja berlawanan arah. Ini berarti bahwa ketika satu otot berkontraksi, otot lainnya berelaksasi.
Otot antagonis ditemukan di otot bisep dan trisep. Biceps brachii adalah otot dengan dua ujung tendon (bagian yang menghubungkan tulang dengan otot) dan terletak di bagian depan lengan atas.
Trisep adalah otot dengan tiga tendon di bagian belakang lengan atas.
5. Kelainan pada alat gerak aktif
1. Atrofi
Atrofi adalah penurunan ukuran otot karena otot sudah lama tidak digunakan.
2. Hipertrofi
Hipertrofi adalah meningkatkan ukuran otot (otot pada binaragawan) akibat aktivitas otot yang intens.
3. Tetanus
Tetanus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang menyebabkan kejang otot yang dimulai pada otot rahang, kemudian otot dada dan anggota tubuh lainnya.
4. Kaku leher (stiff)
Leher kaku (stiffness) adalah otot leher yang meradang akibat gerakan menyentak.
5. Keram
Kram adalah kejang otot yang disebabkan oleh aktivitas otot yang terus menerus.
(cr30/tribun-medan.com)