Polres Sergai

Sinergi TNI-Polri dan Pemdes Sukajadi Dukung Penuh Mahasiswa KKN Unimed di Tanjung Beringin

Kepala Desa Sukajadi Sugianto, Wakapolsek Tanjung Beringin Ipda Brimen, dan Babinsa Hermanto meninjau kediaman mahasiswa KKN Unimed di Desa Sukajadi.

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kepala Desa Sukajadi Sugianto, Wakapolsek Tanjung Beringin Ipda Brimen, dan Babinsa Hermanto meninjau kediaman mahasiswa KKN Unimed di Desa Sukajadi, Kamis (10/7/2025). Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program pengabdian masyarakat mahasiswa. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Kehadiran mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sukajadi, Kecamatan Tanjung Beringin, disambut hangat dan penuh dukungan oleh pemerintah desa bersama unsur TNI dan Polri, Kamis (10/7/2025).

Wujud kepedulian itu terlihat dari kunjungan langsung yang dilakukan Kepala Desa Sukajadi Sugianto, Wakapolsek Tanjung Beringin Ipda Brimen Sihotang SH MH, serta Babinsa Koramil 11/TB Hermanto ke rumah tempat tinggal para mahasiswa.

Kunjungan ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga menjadi bentuk nyata sinergi antara aparat pemerintah dan keamanan dalam memastikan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pengabdian 21 mahasiswa Unimed yang menjalankan KKN di Desa Sukajadi dan sekitarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab, ketiganya memberikan wejangan dan motivasi kepada para mahasiswa. Mereka mengajak mahasiswa untuk aktif berbaur dengan masyarakat, menjaga diri dan lingkungan, serta memaksimalkan kontribusi selama masa pengabdian.

“Kehadiran adik-adik mahasiswa harus menjadi energi baru bagi desa. Jangan ragu untuk berinteraksi dan menyerap kebutuhan warga, karena keberhasilan KKN tidak hanya diukur dari program kerja, tapi juga dari kedekatan dan dampaknya bagi masyarakat,” ujar Kepala Desa Sugianto.

Wakapolsek dan Babinsa juga menyampaikan pesan agar mahasiswa selalu waspada dan tetap menjunjung tinggi etika serta semangat melayani.

Sejak awal penempatan, para mahasiswa Unimed aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial desa. Mereka terlibat dalam kegiatan Jumat Bersih, mendampingi posyandu, hingga memberikan edukasi kepada warga terkait kesehatan lingkungan, literasi, dan teknologi tepat guna.

Peran aktif ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Mereka menilai kehadiran mahasiswa tidak hanya membawa semangat baru, tetapi juga jembatan antara dunia akademik dan kehidupan nyata di desa.

“Ini bukti bahwa mahasiswa bisa jadi agen perubahan, bukan hanya di kelas tapi juga di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Babinsa Hermanto.

Sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan aparat keamanan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model kolaborasi efektif dalam membangun desa. Keberadaan KKN menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan dengan melibatkan semua elemen.(Jun-tribun-medan.com).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved