Pembacokan

Penyebab Tewasnya Pelajar SMKN 9, Tetangga dan Kawan Sebut Korban Anak Sopan dan Tak Bermasalah

Tragedi pelajar tewas diduga korban tawuran di Kota Medan benar-benar mengagetkan publik. Ini penyebab si pelajar tewas.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan/Fredy Santoso
Sejumlah rekan almarhum Eko Farid Azam (15), siswa Kelas X, SMK Negeri 9 Medan di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal memadati rumah korban tawuran almarhum Eko, Sabtu (26/11/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tragedi pelajar tewas diduga korban tawuran di Kota Medan benar-benar mengagetkan publik.

Teramat ironis, sebab pelajar SMKN 9 Medan yang tewas dibacoki ini terjadi momen Hari Guru Indonesia, Jumat (25/11/2022).

Peristiwa tragis yang jauh betul dari filosofi pendidikan.

Diketahui, penyebab Eko Farid Azam tewas lantaran luka parah di bagian tubuh, paha kiri.

Pelajar berumur 15 tahun ini kehabisan darah akibat luka bacokan parah di paha kiri tersebut.

Baca juga: Kapolda Sumut Irjen Panca Copot dan Periksa 6 Perwira Menengah, Berikut Daftar Nama dan Pangkatnya

Suasana Rumah Duka

Tangis sedu sedan memenuhi rumah duka pelajar SMKN 9 Medan yang tewas dibacok.

Sang pelajar diketahui bernama Eko Farid Azam, mengembuskan napas terakhirnya di lokasi kejadian selepas dikejar lalu dibacoki sekelompok pelajar di areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Medan Sunggal.

Puluhan kawan-kawan Eko Farid Azam yang datang melayat, tak kuasa menahan air tangis.

Suasana di SPBU Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, tempat pelajar terlibat tawuran dan dibacok hingga meninggal dunia, Jumat (25/11/2022).
Suasana di SPBU Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, tempat pelajar terlibat tawuran dan dibacok hingga meninggal dunia, Jumat (25/11/2022). (Tribun Medan/Alfiansyah)

Sedu sedan tangis para kawan Eko tak bisa terbendung begitu tiba di rumah duka tersebut, di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal (26/11/2022).

Baca juga: Kapolda Sumut Irjen Panca Copot dan Periksa 6 Perwira Menengah, Berikut Daftar Nama dan Pangkatnya

Eko Farid Azam diduga terlibat tawuran.

Namun, sebelumnya, saksi mata Erwin di areal SPBU, menuturkan saat kejadian, korban yang seorang diri dikejar-kejar sekelompok pelajar berseragam.

Sejumlah rekan almarhum Eko Farid Azam (15), siswa Kelas X, SMK Negeri 9 Medan di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal memadati rumah korban tawuran almarhum Eko, Sabtu (26/11/2022).
Sejumlah rekan almarhum Eko Farid Azam (15), siswa Kelas X, SMK Negeri 9 Medan di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal memadati rumah korban tawuran almarhum Eko, Sabtu (26/11/2022). (Tribun Medan/Fredy Santoso)

Eko terjatuh dalam proses pengejaran itu, di situlah Eko kemudian dibacok para pelajar yang mengejarnya.

Sempat berdiri dan berupaya melarikan diri, namun lantaran luka parah yang mendera, Eko ambruk.

Eko kehabisan darah dan tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Pelajar saat Tawuran di Hari Guru, Korban Dibacok saat Terjatuh dan Sempat Lari

Diketahui, Eko dibacok di paha sebelah kiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved