Banjir Sergai
Pasang Besar Berakhir, BPBD : Banjir di Sergai Berangsur-angsur Surut Setelah Dua Pekan
Banjir sebelumnya melanda enak Kecamatan di Sergai sejak (14/11/2022). Menurut data BPBD, sebanyak 35 ribu jiwa terdampak akibat bencana tersebut.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan banjir yang telah terjadi sejak dua minggu terakhir sudah mulai berangsur-angsur surut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sergai, Marnangkok Gultom mengatakan, ketinggian air di tiga Kecamatan yang terdampak banjir sudah mulai menurun.
Baca juga: Cerita Warga Korban Banjir Sergai, Baru Surut Dua Hari, Kini Rumah Sudah Tenggelam Lagi
"Untuk kedua Kecamatan terparah yakni Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin kondisi saat ini air sudah mulai berangsur-angsur surut," kata Marnangkok kepada Tribun Medan, Minggu (27/11/2022).
Dia mengatakan, pasang besar pasang air laut dan penurunan intensitas hujan. Hal itu menyebabkan aliran air di Sungai Bedagai menjadi lancar dan membuat air tidak lagi memasuki rumah beberapa rumah penduduk.
Meski begitu, Marnangkok tetap meminta agar warga tetap waspada untuk mengantisipasi banjir susulan.
"Pasang besar sudah lewat. Jika tidak ada hujan susulan dan air kiriman dari hulu, maka ketinggian air banjir di dua Kecamatan itu akan terus berangsur surut," tambah dia.
Banjir sebelumnya melanda enak Kecamatan di Sergai sejak (14/11/2022). Menurut data BPBD, sebanyak 35 ribu jiwa terdampak akibat bencana tersebut.
Meski begitu beberapa Kecamatan sudah tak lagi tergenang air pada minggu lalu. Namun ada dua Kecamatan yang paling terdampak hingga saat ini, yakni Sei Rampah dan Tanjung Beringin.
Zainal salah seorang warga di Kecamatan Tanjung Beringin berujar, warga sudah mulai bersih bersih setelah mulai surut sejak siang tadi.
Baca juga: 17 Ribu Warga Masih Terdampak Banjir Sergai, BMKG Sebut Potensi Hujan Masih Tinggi
"Air sudah mulai surut, jadi sebagian warga yang rumahnya sudah tidak terendam air sudah mulai bersih bersih rumah," kata dia.
Zainal berujar, warga pun sudah meninggalkan posko pengungsi sejak siang tadi.
Lanjut Zainal, pasang air laut ditambah banjir kiriman dari sungai Bedagai yang meluap telah menggenangi rumah warga hampir dua minggu lalu.
"Karena memang pasang sudah berakhir jadi air sudah surut dan warga juga sudah kembali dari posko ke rumah masing-masing," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
