Pakpak Bharat
Bupati Pakpak Bharat Franc Tumanggor Hadiri Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia
Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Se Dunia di Lapangan Astaka, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (29/11/2022
TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia (Hakordia) di Lapangan Astaka, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (29/11/2022).
Bupati Franc tidak sendirian dalam acara ini. Ia turut mengajak Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, serta Inspektur Kabupaten Pakpak Bharat, Sumantri Bancin.
Puncak Peringata Hari Anti Korupsi Se Dunia ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Alexander Marwata, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bersama Sekda dan Inspektorat menghadiri Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Se Dunia (Hakordia) di Lapangan Astaka, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (29/11/2022). (Diskominfo Pakpak Bharat)
Alexander Marwata menjelaskan, dipilihnya Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan Peringatan Hari Anti Korupsi ini adalah bagian dari upaya semangat untuk menuntaskan perilaku korup sehingga Sumatera Utara menjadi provinsi yang terbebas dari kasus korupsi.
"Sumatera Utara menjadi tuan rumah untuk wilayah 1. Kita membaginya dalam berapa wilayah dimana sebelumnya sudah dilaksanakan di Denpasar dan Samarinda. Di sini jadi tempat mewakili wilayah 1. Minggu depan kita laksanakan di Surabaya dan Bandung,"jelas Marwata.
Ke depan kata Marwata, lewat kegiatan seperti ini diharapkan tidak ada lagi pameo-pameo yang membuat perilaku korupsi sebagai hal yang lumrah di Sumatera Utara.
Justru sebaliknya, pameo-pameo tersebut harus dihapus lewat perilaku anti korupsi.
"Sumut bukan lagi Semua Urusan Mesti Uang Tunai, namun Sumatera Utara Maju Unggul dan Terhormat,"pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan, bahwa pihaknya terus berupaya memperbaiki sistem dan tata kelola Pemerintahan di Kabupaten Pakpak Bharat, guna mewujudkan pelayanan publik yang sebaik-baiknya bagi masyarakat.
"Perbaikan-perbaikan sistem dan tata kelola Pemerintahan tentu akan terus kita lakukan, ini untuk mewujudkan pelayanan publik yang sebaik-baiknya, berintegritas kepada masyarakat, tanpa suap, gratifikasi, pemerasan dan pungutan liar. Kita juga mendukung peran serta masyarakat dalam mengawal dan mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan," ujar Bupati Franc.
(*/tribun-medan.com)
