Pakpak Bharat

PERINGATAN Hari Pahlawan 2025 di Pakpak Bharat: Menggali Semangat dan Teladan Para Pahlawan

Pakpak Bharat menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025), yang dipimpin langsung oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor.

Editor: AbdiTumanggor
Diskominfo Pakpak Bharat
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025), yang dipimpin langsung oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor. (Diskominfo Pakpak Bharat) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025), yang dipimpin langsung oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor.

Upacara yang berlangsung di lapangan Balai Diklat BKPSDM Pakpak Bharat, Desa Cikaok ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa sekaligus menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Franc Bernhard Tumanggor membacakan sambutan tertulis dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.

Upacara Hari pahlawan RI
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025), yang dipimpin langsung oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor. (Diskominfo Pakpak Bharat)

Sambutan tersebut menyoroti tiga teladan utama yang dapat kita pelajari dari para pahlawan, yang tidak hanya relevan pada masa lalu, tetapi juga menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan masa kini.

Teladan Pertama: Kesabaran Para Pahlawan

Para pahlawan bangsa menunjukkan kesabaran luar biasa dalam perjuangan mereka.

Mereka sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum yang tepat, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan yang ada.

Kesabaran ini juga tercermin dalam kemampuan mereka menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan tanpa kehilangan semangat.

Teladan Kedua: Semangat Mengutamakan Kepentingan Bangsa

Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak terjebak dalam perebutan jabatan atau keuntungan pribadi.

Mereka tidak menuntut balasan atau mengincar apa yang ditinggalkan penjajah.

Sebaliknya, mereka kembali ke rakyat untuk mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian demi kemajuan bangsa.

Teladan Ketiga: Pandangan Jauh ke Depan

Para pahlawan berjuang bukan hanya untuk masa kini, tetapi untuk generasi yang akan datang.

Mereka memandang perjuangan sebagai bagian dari ibadah, dengan darah dan air mata yang menjadi doa tak pernah padam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved