Pakpak Bharat

Studi Banding Pengolahan Gambir antara Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pakpak Bharat

Sistem pengolahan gambir di Pakpak Bharat tergolong cukup baik dan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih unggul

Editor: AbdiTumanggor
Diskominfo Pakpak Bharat
Sentra IKM Pengolahan Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut). (Diskominfo Pakpak Bharat) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengolahan Gambir Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), baru-baru ini melakukan kunjungan lapangan atau studi banding ke Sentra IKM Pengolahan Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung proses produksi dan produk olahan gambir yang dihasilkan di daerah tersebut, sekaligus menjalin silaturahmi dan membuka peluang kerja sama antar kedua daerah.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang dipimpin oleh Andri Ferdiansyah, perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan, mengamati dengan seksama sistem pengolahan gambir yang diterapkan di Kabupaten Pakpak Bharat.

Menurut Andri, sistem pengolahan gambir di Pakpak Bharat tergolong cukup baik dan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih unggul serta lebih diterima di pasar.

Hal ini menjadi inspirasi bagi Sentra IKM Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengadopsi metode serupa guna meningkatkan kualitas produk mereka.

STUDI BANDING Pengolahan Gambir
STUDI BANDING: Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengolahan Gambir Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), baru-baru ini melakukan kunjungan lapangan atau studi banding ke Sentra IKM Pengolahan Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut).

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah rumah produksi milik Soleh Hasibuan di Desa Aornakan II, Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut.

Di sini, produk ekstrak gambir dijual dalam bentuk bijian atau bulat dengan harga berkisar antara Rp 3.500 hingga Rp 5.500 per biji, tergantung pada ukuran.

Berbeda dengan produk dari Kabupaten Pesisir Selatan yang umumnya dijual dalam bentuk kiloan, model penjualan bijian ini dianggap memberikan nilai tambah dan daya tarik tersendiri di pasar.

Selain itu, rombongan juga mengunjungi rumah produksi milik Benar Bancin di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak, yang memproduksi minuman herbal teh gambir serta bubuk katekin gambir.

Bubuk katekin gambir yang dihasilkan memiliki nilai jual yang cukup tinggi, mencapai Rp 300.000 per kilogram.

Di tempat ini, rombongan juga berkesempatan mencicipi minuman herbal daun gambir, salah satu produk olahan khas dari IKM Pakpak Bharat yang memiliki potensi pasar yang menjanjikan.

studi banding pengolahan gambir pakpak
STUDI BANDING: Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengolahan Gambir Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), baru-baru ini melakukan kunjungan lapangan atau studi banding ke Sentra IKM Pengolahan Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut).

Pertemuan perdana antara penggiat gambir dari kedua kabupaten ini tidak hanya menjadi ajang tukar informasi mengenai proses produksi, standarisasi produk, fluktuasi harga, dan peluang pemasaran, tetapi juga sebagai momentum untuk membangun jaringan kerja sama yang dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku IKM pengolahan gambir.

Kepala Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat, Sumantri Bancin, menyatakan bahwa pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan antara kedua daerah.

Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan produk olahan gambir dari kedua kabupaten dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Diskusi yang berlangsung selama kunjungan mencakup berbagai aspek penting dalam pengolahan gambir, mulai dari teknik produksi, standarisasi mutu, dinamika harga di pasar, hingga strategi pemasaran yang efektif.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved