Breaking News

Berita Kesehatan

Dampak Lama Tak Bercinta Bagi Pasangan Suami Istri Menurut Seksolog dr Dina

Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan intim secara teratur tentu saja dapat berdampak baik bagi tubuh. Tak semua pasangan dapat menerapkannya.

Penulis: Putri Chairunnisa |
HO / Tribun Medan
Seksolog dr Dina 

TRIBUN-MEDAN.COM – Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan intim secara teratur tentu saja dapat berdampak baik bagi tubuh.

Namun sayangnya tak semua pasangan dapat menerapkan hal tersebut karena kesibukan masing-masing maupun masalah rumah tangga.

Lantas, apa saja dampak jika pasangan sudah lama tak bercinta?

Melalui sebuah unggahan di akun TikTok miliknya, Seksolog dr Dina menjelaskan terkait dampak lama tak melakukan hubungan intim bagi pasangan.

“Dampak lama tidak berhubungan dengan pasangan,” tulis @bukandoktercinta_ pada keterangan unggahannya pada Kamis (29/4/21).

Berikut adalah penjelasan dr Dina mengenai dampak lama tak bercinta yang kerap kali membuat pasangan bertanya-tanya.

1. Kekebalan tubuh menurun

Pada dasarnya orgasme dapat meningkatkan kekebalan imun. Maka tak heran ketika seseorang tak lagi rutin berhubungan intim ia akan rentan terserang penyakit.

Hal itu dapat terjadi karena ketika tak berhubungan, maka tak keluar hormon DHEA (dehydroepiandrosterone) yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Stress meningkat

Seperti yang sudah diketahui, saat berhubungan intim tubuh melepaskan hormon endorfin dan oksitosin yang membuat suasana hati menjadi lebih baik dan pikiran lebih rileks.

Maka tak heran ketika seseorang berhenti melakukan hubungan intim ia akan lebih sulit mengahdapi situasi stres, dibandingkan seseorang yang masih rutin melakukannya.

Jika untuk melakukan hubungan intim tak memungkinkan karena satu dan lain hal, maka masturbasi dapat dijadikan jalan pintas lantaran efek yang diberikan sama-sama memperbaiki suasana hati.

3. Resiko gangguan jantung meningkat

Tak lagi melakukan hubungan intim dapat membuat homosistein dalam tubuh meningkat. Homosistein merupakan zat yang mengandung asam amino yang terdapat di dalam darah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved