Pabrik Minyak Goreng
Pabrik Minyak Goreng Baru di Sumut, Miliki Kapasitas Olahan 2500 Ton Per Hari
Holding Perkebunan Nusantara melalui salah satu anak usahanya yakni PT Industri Nabati Lestari membangun pabrik minyak goreng baru, Jumat (2/12/2022).
Penulis: Angel aginta sembiring |
Pabrik Minyak Goreng Baru di Sumut, Miliki Kapasitas Olahan 2500 Ton Per Hari
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Holding Perkebunan Nusantara melalui salah satu anak usahanya yakni PT Industri Nabati Lestari (INL) membangun pabrik minyak goreng baru dengan kapasitas olahan 2500 ton per hari.
Pabrik minyak goreng kedua tersebut, dibangun di lokasi yang sama dengan pabrik sebelumnya, yakni di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Simalungun, Sumatera Utara.
Adapun biaya yang telah digelontorkan sebesar Rp 1 triliun dan pabrik minyak ini mulai beroperasi pada Februari tahun 2024 mendatang.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN Ill (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan pembangunan pabrik baru minyak goreng tersebut merupakan salah satu program strategis PTPN Group guna mengimplementasikan program strategis nasional (PSN).
Khususnya dalam hal Hilirisasi Komoditi Kelapa Sawit sebagaimana tertuang dalam Permenko Perekonomian nomor 9 tahun 2022.
Ia mengatakan selama lima tahun ke depan, PTPN Group akan terus meningkatkan hilirisasi sektor pangan melalui peningkatan Produksi CPO, dari 2,67 juta ton menjadi 3,3 juta ton.
Serta peningkatan produksi minyak goreng hingga empat kali lipat, atau dari 460 ribu ton menjadi 1,8 juta ton minyak goreng per tahun.
"PTPN membuat program sampai dengan tahun 2025 akan memproduksi 1,8 juta ton minyak goreng yang berasal dari 3 juta ton CPO. Saat ini produksi 2,9 juta ton, nantinya pada 2025 mendatang produksi sudah mencapai 3,5 juta. Jumlah produksi CPO dari PTPN Group yang dari 3 juta diolah menjadi industri hilir, " ujarnya saat Ground Breaking Pabrik Minyak Goreng Ke-2, di Sei Mangkei Simalungun, Jumat (2/12/2022).
Dikatakannya, terdapat dua hal penting dari pembangunan pabrik migor tersebut, bagi PTPN ini merupakan bagian penguatan industri yang dikembangkan atau perluasan tanaman hingga 600 ribu hektare.
Disamping itu, secara sosial dan masyarakat pihaknya ingin memastikan bahwa dari program tersebut apabila nantinya PTPN memiliki kapasitas jika sewaktu-waktu untuk digunakan oleh pemerintah ketika harga minyak goreng di pasar mahal.
"Oleh karena itu, pabrik ini didedikasikan bukan hanya untuk mendapatkan laba melainkan untuk menjadikan BUMN menjadi tangan pemerintah ketika suatu saat nanti harga migor susah, maka kita akan masuk kesana," jelasnya.
Abdul menyampaikan sebelumnya PT Industri Nabati lestari (INL) telah memiliki pabrik pengolahan minyak sawit dengan kapasitas olah 750 ribu ton CPO per tahun, atau setara 579 ribu ton minyak goreng per tahun.
Dalam kesempatan yang sama Direktur PT Industri Nabati Lestari, Hasyim Toriq menyampaikan dengan adanya pabrik baru tersebut maka ditargetkan di tahun 2024.
Total kapasitas pabrik pengolahan minyak goreng milik PT Industri Nabati Lestari dapat mencapai 1 juta ton CPO per tahun, atau setara dengan produksi minyak goreng sebesar 1,16 juta ton per tahun.