Deli Serdang Terkini

Menkop UKM Tinjau Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Deli Serdang, Ditargetkan Beroperasi Januari

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki meninjau proyek pembangunan pabrik Minyak Makan Merah.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki memberikan penjelasan soal minyak makan merah ini kepada Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan saat junjungannya ke proyek pembangunan pabrik di wilayah Pagar Merbau Jum, at, (2/12/2022) 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki meninjau proyek pembangunan pabrik Minyak Makan Merah yang ada di kawasan perkebunan PTPN II Desa Pagar Merbau II Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Jumat, (2/12/2022).

Pabrik ini rencananya akan dikelola oleh koperasi Pujakesuma.

Hadir juga saat itu mendampinginya Ketua Umum Pujakesuma, Eko Sopianto, Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan dan M Ali Yusuf Siregar serta Direktur Holding Perkebunan PTPN, Muhammad Abdul Gani.

Baca juga: Berita Populer Hari Ini, Pinkan Mambo Dihujat Fans Leslar, Sidak Pelayanan di SPKT Labuhanbatu

Mereka pun sempat ikut melakukan pembangunan secara simbolis di lokasi areal pabrik.

Saat diwawancarai www.tribun-medan.com, Teten mengatakan jika sudah berproduksi nanti Presiden Joko Widodo akan dijadwalkan datang ke lokasi pabrik ini.

Ditargetkan kalau pabrik bisa berproduksi pada Januari tahun depan. 

Teten juga mengatakan bahwa saat ini banyak permintaan dari koperasi-koperasi sawit untuk membangun pabrik yang sama.

"Jadi hari ini saya ingin melihat persiapan pembangunan pabrik minyak makan merah piloting untuk koperasi petani untuk memproduksi sendiri sawitnya sampai menjadi minyak makan. Mudah-mudahan kita targetkan bulan Januari sudah bisa berproduksi. Setelah itu kita ingin ada percepatan karena banyak permintaan dari koperasi-koperasi sawit dari berbagai daerah termasuk dari Kalimantan untuk membangun pabrik minyak makan merah ini, "ucap Teten.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia ini menyebut idealnya per seribu hektare ada satu mini plant untuk memproduksi sekitar 10 ton minyak perhari.

Baca juga: Suami Tusuk Istrinya pakai Gunting hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Berawal saat Keduanya Adu Mulut

Ia optimis hal ini bisa tercapai karena dianggap minyak makan merah ini sehat dan bisa lebih murah. Selain itu bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

"Untuk meyakinkan masyarakat) tentu perlu sosialisasi, perlu edukasi lagi. Tapi kami optimis karena ini juga sudah kita coba kemarin dengan salah satu chef ternama. Mereka menilai minyak makan merah ini sangat bagus, "kata Teten.

Sementara itu Direktur Holding Perkebunan PTPN, Muhammad Abdul Gani menjelaskan kalau harganya nanti bisa jauh dibawah minyak komersial. Hal ini lantaran ada perbedaan jauh antara biaya olah dan biaya logistik. Dianggap untuk keduanya lebih murah dibanding minyak konvensional.

"Kalau Biaya olah konvensional di pasar itu 1000 ini paling 300. Dan terintegrasi antara kebun, pabrik dan pasar. Sehingga biaya logistik murah dan biaya olah murah. Rakyat dapat minyak makan merah yang murah dan isinya lebih baik, "ucap Abdul Gani.

Saat hadir di acara ini Bupati Ashari pun sempat mendapat kenang-kenangan dari pihak Kemenkop UKM contoh minyak makan merah yang sudah dikemas dalam botol. Ashari pun tampak senang dengan pemberian itu.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved