Matei Belajar
Materi Belajar : Pengertian Dialog Interaktif dan Contohnya
Pengertian dan contoh percakapan interaktif di televisi (TV) adalah bahasan utama yang akan kami uraikan dan lengkapi dengan contoh pada artikel ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
Narita: Kelihatannya Kak Jeni lagi lapar ya? Kok membawa rujak juga.
Jeni: Iya, makanan rujak itu favorit saya loh.
Narita: Kalau boleh tahu itu rujak apa ya Kak? Kelihatannya kok enak sekali.
Jeni: Rujak favorit saya ini adalah rujak cingur, terbuat dari sayur sayuran dan cingur, kalau bumbunya memakai bumbu petis.
Narita: Tentunya itu makanan khas Indonesia kan Kak Jen?
Jeni: Iya dong, kita sebagai generasi muda Indonesia harus cinta sama produk dalam negeri. Kalau rujak cingur sendiri memang sudah terkenal sebagai makanan khas dari Surabaya.
Narita: Sekarang saya ingin bertanya kepada Kak Jeni, kenapa sekarang Kakak membawa rujak cingur untuk dipromosikan?
Jeni: Karena ini sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, dan masyarakat Indonesia itu harus cinta dengan makanan khas terutama untuk anak muda. Sebab sekarang ini sudah terlihat mengenai ketertarikan terhadap makanan dari luar negeri. Dan lagi, sekarang perkembangan masuknya makanan luar negeri di Indonesia juga sangat pesat dan itu mengancam eksistensi makanan tradisional. Misalnya saja seperti jajanan khas Thailand, Taiwan, Jepang, Korea, dan masih banyak lagi.
Narita: Oke ternyata Kak Jeni ini sangat peduli dengan budaya Indonesia salah satunya makanan yang, patut dicontoh ini. Ngomong-ngomong selain dengan melalui siaran radio ini Kak Jeni mempromosikannya melalui apa lagi Kak?
Jeni: Saya menulis buku jadi saya promosikan ini melalui buku tersebut. buku yang saya tulis itu isinya memuat berbagai makanan nusantara terutama rujak, dan rujak cingur masuk ke dalam salah satunya.
Kesimpulan:
Jenina mempromosikan makanan khas Indonesia yaitu rujak cingur yang merupakan makanan yang berasal dari Surabaya. Dimana sekarang makanan dari luar negeri banyak digandrungi anak muda,
Jenina mempromosikan makanan khas sebagai warisan budaya Indonesia. Karena dedikasinya yang tinggi tersebut, Jenina juga menulis buku yang berhubungan dengan makanan rujak.
(cr30/tribun-medan.com)