Pegadaian Medan Raup Omzet Rp 11,4 Triliun, Kenalkan 21 Produk pada Milenial

Sejak holding dengan BRI, mendukung perluasan layanan PT Pegadaian hingga ke pelosok Tanah Air melalui Co-Location.

Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas melayani nasabah di kantor Pegadaian Medan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hingga Desember 2022, PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan meliputi dua provinsi di Pulau Sumatra, yakni Sumatra Utara dan Aceh, telah memiliki 50 kantor cabang dan 282 outlet (unit) yang siap melayani kebutuhan permodalan usaha bagi UMKM, pelaku usaha, hingga masyarakat.

Sejak holding dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), mendukung perluasan layanan PT Pegadaian hingga ke pelosok Tanah Air melalui Co-Location.

"Untuk di Kanwil I Medan, sinergi Co-Location antara BRI, Pegadaian dan PNM, telah dibuka sebanyak 50 unit Co-Location yang tersebar di wilayah Rantauprapat, Pulau Nias, dan Kota Medan," ungkap Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi usai acara media gathering, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, perluasan Co-Location telah mendorong pertumbuhan Out Standing Loan (OSL) atau saldo uang pinjaman yang disalurkan Pegadaian.

Baca juga: Pegadaian Naikkan Plafon Gadai Tanpa Bunga, Nasabah Bisa Pinjam Dana hingga Rp 2,5 Juta

"Dalam tiga tahun terakhir ini, kinerja OSL pada seluruh produk yang dimiliki Pegadaian untuk Kanwil I Medan tercatat bertumbuh. Pada Desember 2021, OSL dibukukan senilai Rp 3,6 triliun lebih, dan realiasasi OSL hingga Oktober 2022 tercatat Rp 4 triliun lebih," jelas Arief.

Didampingi Kepala Audit Intern, Yonri Glen Maboy, Deputi Operasional I Ketut Suarnawa, Deputi Bisnis Area Banda Aceh  Anwar Hidayat, Deputy Bisnis Area Medan 1 I Anhar Nasution, Deputi Bisnis Area Medan 2 Dwi Hadi Atmaka, Deputy Bisnis Area Rantauprapat Dede Kurniawan, Kepala Departemen Bisnis Support Rinaldi Lubis, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Gopher Manurung, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan optimis realiasasi OSL hingga akhir tahun 2022 akan terus bertumbuh.

Arif Sunardi mengungkapkan, omzet yang dicapai PT Pegadaian Kanwil I Medan hingga November 2022 mencapai Rp 11,4 triliun.

"Kontribusi produk-produk Pegadaian cukup tinggi yang mendorong pertumbuhan omset Pegadaian Medan di kisaran 400 miliar rupiah dengan jumlah nasabah sebanyak 455 ribu sepanjang tahun 2022," ucap Arief Rinardi Sunardi.

Arief Rinardi Sunardi optimistis di tengah persaingan industri keuangan dan non keuangan di era digitalisasi, Pegadaian masih menyakini akan mampu meraup nasabah sebanyak mungkin.

"Peluang untuk meraih nasabah masih terbuka lebar bagi Pegadaian, mengingat masih tingginya loyalitas dan kesetiaan masyarakat memanfaatkan layanan Pegadaian yang hadir sejak tahun 1901 di Indonesia," ujar Arief Rinardi Sunardi.

Kendati demikian, Arief Rinardi Sunardi juga mengakui, masih ada juga nasabah yang belum mengenal produk-produk Pegadaian khususnya bagi generasi milenial, sehingga menjadi tantangan bagi Pegadaian untuk terus berinovasi dan bertranformasi merambah era digitalisasi.

"Dan, transaksi Pegadaian sudah dapat dilakukan secara online (digital) melalui aplikasi Pegadaian Digital Service atau PDS melalui Android dan IOS," sebutnya.

Arief Rinardi Sunardi menerangkan, pola pikir masyarakat mengenal Pegadaian masih pada konteks butuh uang, bawa barang, dan gadai.

"Pola pikir itu yang masih tertanam pada masyarakat bicara soal Pegadaian. Padahal, Pegadaian memiliki 21 produk mulai dari produk gadai dan produk nongadai," cetus Arief Rinardi Sunardi.

Ada pun Produk Gadai yang dimiliki oleh PT Pegadaian diantaranya KCA (Kredit Cepat Aman), Cicilan Emas, Arrum Haji, dan lainnya. Sedangkan untuk  Produk Non-gadai meliputi produk fidusia, seperti cicilan kendaraan bermotor (Amanah), gadai BPKB, gadai sertifikat tanah dan lainnya.

"Tak hanya itu saja, Pegadaian juga memiliki produk investasi, seperti cicilan emas yang dapat menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi masa depan, ada juga Tabungan Emas juga sangat diminati kaum milenial karena sudah berbasis digital karena dapat menabung emas mulai dari 10 ribu rupiah," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved