Sumut Terkini

Ini Daftar UMK 32 Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara yang Sudah Ditetapkan Gubernur Edy Rahmayadi

Gubernur Sumatera Utara , Edy Rahmayadi telah menetapkan besaran Upah Minimum Kota (UMK) se-Sumut. Berikut daftarnya.

Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai, Jumat (2/12/2022). Edy Rahmayadi mengimbau warga Sumut yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.   

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara , Edy Rahmayadi telah menetapkan besaran Upah Minimum Kota (UMK) se-Sumut.

Edy Rahmayadi telah mengeluarkan Surat Keputusan masing-masing UMK kabupaten/kota tersebut pada 7 Desember 2022. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan dari total 33 kabupaten/kota di Sumut, tujuh di antaranya mengikuti Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 7,45 persen.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Balik Karang Taruna setelah Diancam Digugat ke PTUN: Ga Kukasih APBD

Sementara 25 kabupaten dan kota lainnya sudah ditetapkan UMK-nya dan satu daerah belum mengirimkan usulan UMK.

"Penetapan ini berdasarkan usulan dari pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing, itulah yang kita lihat dan rapatkan, sehingga angka-angka yang ada itu, sudah kita analisa, maka kita tetapkan lah UMK Kabupaten/Kota Tahun 2023," kata Baharuddin saat diwawancarai di kantor Gubernur Sumut, Kamis (8/12/2022).

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai, beberapa waktu lalu. Edy Rahmayadi menanggapi gugatan yang akan ditujukan kepadanya terkait Surat Keputusan (SK) pergantian Ketua Karang Taruna Sumut.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai, beberapa waktu lalu. (TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA)

Menurut Baharuddin, pada tahun 2023 seluruh Kabupaten dan Kota mengalami kenaikan UMK yang signifikan . Misalnya seperti Kota Medan mengalami kenaikan sekitar Rp. 253.472,51 atau 7,52 persen. 

"Jadi memang tahun ini semua kabupaten kota mengalami kenaikan yang signifikan, artinya yang semula dua atau tiga tahun lalu kebelakang tidak naik, hari ini bagus kenaikannnya. mudah-mudahan ini bisa membuat hati para pekerja tenang dalam pekerjaannya," kata Baharuddin.

Baca juga: Amarah Gubernur Edy Rahmayadi Meledak soal Viral Anggota DPRD Berjudi: Pecat, Mau Siapapun Dia

Usai penetapan UMK, Baharuddin mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi dan monitoring untuk memastikan pihak pengusaha menjalani aturan yang berlaku.

"Ini yang terus kita lakukan bersama untuk memonitoring agar tidak ada pengusaha yang membayarkan upah di bawah UMP," katanya.

Pihaknya juga membuka posko aduan di kantor Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Jalan Asrama Medan untuk pengaduan terkait hubungan industrial.

"Posko selalu kita buka baik bagi buruh maupun pengusaha jika ada permasalahan terkait pengupahan," katanya.

Daftar UMK Kabugaten Kota di Sumut

1. Kabupaten Nias
Nilai kenaikan UMK: 162.863,00
Persentase kenaikan UMK: 6,36 persen
UMK 2022:2.560.336,39
UMK 2023: 2.723.199,39

2. Kabupaten Mandailingnatal
Nilai kenaikan UMK: 182.504,58
Persentase kenaikan UMK: 6.78
UMK 2022: 2.691.808,00
UMK 2023: 2.874.312,58

3. Kabupaten Tapanuli Selatan
Nilai kenaikan UMK: 187.652,66
Persentase kenaikan UMK: 6.46 persen
UMK 2022: 2.903.042,34
UMK 2023:3.090.695,00

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved