News Video

Cerita Sedih Pengungsi Banjir Sergai, Kurang Pakaian dan Susah Buang Air, Kalau Mandi Kami Bayar

Pengungsi banjir yang ada Dusun III, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai kekurangan pakaian.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Pengungsi banjir yang ada Dusun III, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai kekurangan pakaian. Selain itu korban banjir juga mengeluh susah buah air dan mandi karena tidak adanya toilet umum di posko pengungsi.

"Baju terutama karena kan kalau kita mau pulang banjir sudah terlalu dalam, kalau untuk mandi ya bayar, di sini mau mandi numpang di rumah orang, buang air kecil bayar Rp 2 ribu, mandi Rp 5 ribu. Ya bayar karena tidak ada (MKC) udah gitu kita punya balita di dalam dan SD," kata Sridarwati, Kamis (15/12/2022).

Warga korban banjir mengungsi di posko pengungsian dan lokasi yang dibuat oleh warga setempat.

Di sana warga tinggal dalam tenda seadanya, dan tidur beralas tikar dengan peralatan tidur yang mereka bawa dari rumah masing-masing.

"Kemarin ngungsi di posko, sekarang di sini, tempat yang kita buat ya ada kasur dari rumah. Kalau di sini sudah tiga hari," katanya.

Selain itu warga pengungsi juga membawa peralatan dapur sendiri. Untuk makan Sridarwati bersama warga membuka dapur umum.

Jika ada bantuan mereka makan bersama sama, sementara untuk membeli ikan warga bergotong royong.

"Kalau makan ya kita di sini makan sama sama, kalau ada bantuan kita masak sama sama, ya kalau mau belik ikan kita patungan belik ikannya," ujarnya.

Hal sama juga disampaikan Idah pengungsi lainya, dia mengatakan, banjir yang terjadi saat ini adalah yang ketiga sejak November kemarin.

Dia pun mengeluh soal tidak adanya toilet apalagi Idah punya anak balita.

"Rumah terendam banjir jadi ya begini. Di sini susah karena tidak toilet apalagi ada anak kecil kan," tuturnya.

Untuk diketahui, banjir yang melanda 8 Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai telah memasuki hari ke 6. Banjir yang terjadi sejak Jumat (9/12/2022) kemarin, saat ini telah melanda 46 Desa dan berdampak 52 ribu warga. 

Dua Kecamatan yang paling parah adalah Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin yang mencapai sepinggan orang dewasa.

(cr17/www.tribun-medan.com) .

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved