Viral Medsos

KKB Papua Kembali Tingkatkan Serangan: Jalan Diblokir, 25 Polisi Kocar-kacir, 3 Unit Mobil Dibakar

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih ketika dikonfirmasi via telepon pada Kamis (15/12/2022) membenarkan soal informasi tersebut.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa/Facebook
KKB Papua kembali tingkatkan serang menjelang akhir tahun. 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Plato Marani masih menutup akses Jalan Trans-Yapen Saubeba-Angkaisera di Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Sebelumnya, kelompok tersebut menyerang aparat kepolisian dan menembak mati seorang warga di lokasi tersebut pada Selasa (13/12/2022).

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih ketika dikonfirmasi via telepon pada Kamis (15/12/2022) membenarkan soal informasi tersebut.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Plato Merani menutup akses jalan dengan dua batang kayu besar. 

Sebelumnya, KKB menyerang iring-iringan 25 polisi di Kepulauan Yapen, Papua.

Akhirnya baku tembak terjadi dan anggota polisi yang berada di lokasi lari kocar-kacir untuk menyelamatkan diri.

Sebanyak 3 unit mobil yang digunakan polisi pun ditinggalkan.

"Saat itu anggota ditembak hingga akhirnya anggota lari kocak-kacir untuk menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi," tuturnya.

AKBP Herzoni Saragih membenarkan 3 unit mobil milik polisi dibakar oleh KKB.

"Jadi mobil dinas kami dibakar sama mereka, yakni 1 unit truk, 1 unit strada dan 1 unit mobil patroli lalulintas," ungkapnya.

Herzoni mengungkapkan kejadian itu terjadi ketika anggotanya hendak membuka pemalangan jalan penghubung antara Yapen Utara dengan Kota Serui. Lalu dalam perjalanan rombongan polisi dicegat KKB.

Viral di Media Sosial

Dalam video beredar di media sosial, tampak sejumlah anggota polisi berlindung di samping mobil yang mereka kendarai di kawasan Simpang Sobeba, Papua.

Sejumlah polisi terlihat menggunakan rompi anti peluru sambil memegang senjata. Tak lama berselang, tembakan dari arah bukit dilepaskan KKB dan mengarah ke polisi yang berlindung di samping mobil patroli. Tembakan itu mengenai atap mobil patroli.

Selanjutnya polisi membalas tembakan tersebut ke arah bukit. Terdengar suara tembakan beruntun dilepaskan polisi.

Sejumlah polisi kemudian lari kocar-kacir sambil menunduk.

Dalam potongan video lainnya, tampak polisi berlindung di semak-semak tak jauh dari lokasi mobil sebelumnya.

Suara tembakan juga masih terdengar sembari polisi terus berjalan menjauh dari lokasi serangan.

Kapolres Yapen AKBP Herzoni Saragih mengungkapkan, saat KKB melakukan serangan anggota polisi memang sempat melawan. Namun akhirnya polisi memilih untuk mundur karena posisi KKB tidak terdeteksi.

"Personil kita juga sempat melawan tembakan. Namun karena mereka di bukit dan susah dilacak posisinya," kata Herzoni.

rombongan polisi dan warga diserang KKB papua
Lokasi penyerangan rombongan polisi dan warga oleh kelompok kriminal bersenjata di Jalan Trans-Yapen-Saubeba, Kampung Tindaret, Kabupaten Kepulauan Yapen, Selasa (13/12/2022). Seorang warga tewas dalam peristiwa ini. (HUMAS POLRES KEPULAUAN YAPEN)

Mabes Polri Minta Aparat di Papua Waspada

Sementara, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan serangan KKB di wilayah Papua disebut mengalami eskalasi atau peningkatan pada bulan Desember. Hal itu disebabkan adanya sejumlah hari peringatan yang KKB rayakan, termasuk Papua Merdeka. Oleh karena itu, Polri mengingatkan agar jajaran Polres serta Polda baik di Papua maupun Papua Barat meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi serangan KKB.

"Di bulan Desember itu ekskalasinya meningkat. Kenapa di Indonesia meningkat? Di Desember itu ada beberapa peringatan, peringatan kemerdekaan mereka, peringatan berbagai peristiwa di bulan Desember, ini meningkat ekskalasinya," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (15/12/2022).

"Harus meningkatkan kewaspadaan bekerja sama dengan rekan-rekan TNI kemudian pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama, ini penting," ucapnya.

Sebagai informasi, KKB kembali berulah melakukan serangan. Pada Selasa (13/12/2022) siang, KKB menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Saat itu, sekitar pukul 12.20 WIT, rombongan polisi tiba di lokasi yang terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan. “Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).

Kamal mengatakan, kontak tembak antara polisi dengan KKB berlangsung sekitar satu jam. Namun, karena KKB juga menggunakan bom molotov, polisi memilih mundur untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. "Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," kata dia

“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” sambung Kamal.

Kamal menyebut, akibat kejadian tersebut, ada dua kendaraan polisi yang dibakar oleh KKB. Selain itu, ada korban sipil yang ikut dalam rombongan polisi. "Dari rombongan Polres membawa tiga orang operator sensor, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui," kata dia.

Kapolri Angkat Bicara

Sementara, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengakui adanya peningkatan penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua. Peningkatan penyerangan KKB itu, kata Kapolri, terjadi dalam waktu-waktu tertentu menjelang akhir tahun. Oleh karena itu, Kapolri mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah penanganan, khususnya dengan menyaiagakan Satgas Damai Cartenz.

Hal ini kata Listyo, menjadi perhatian Polri dengan memberikan tugas khusus kepada tim yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz untuk  "Akhir tahun di wilayah Papua ada eskalasi yang tentu harus kita perhatikan karena memang ada tanggal-tanggal yang jadi kegiatan dari kelompok KKB, dan tentu sudah kita berikan tugas khusus kepada tim yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz untuk melakukan langkah-langkah," kata Listyo dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (14/12/2022).

(*/tribun-medan.com/kompas.com/tribunpapua.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved